Pengurus Hanura Sulsel Akan Dievaluasi Tiap 6 Bulan

2 days ago 11

KabarMakassar.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Sulawesi Selatan menegaskan komitmen memperkuat organisasi melalui mekanisme evaluasi rutin terhadap jajaran pengurus.

Ketua DPD Hanura Sulsel, Mayjen TNI (Purn) Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki, memastikan evaluasi akan dilakukan setiap enam bulan sekali sebagai langkah menjaga kedisiplinan dan konsistensi kinerja partai.

“Kita akan evaluasi per enam bulan sekali. Ingat ya, kalau perlu dicatat dan diingatkan saya. Kalau memang ada pengurus yang tidak bisa mengikuti ritme AD/ART dan program-program kerja kita dalam rangka mensukseskan visi dan misi, ya tentu akan ada perubahan,” tegas Bau Sawa, Jumat (19/09).

Evaluasi tersebut sekaligus menjadi instrumen untuk mengawal soliditas partai di tengah dinamika politik Sulawesi Selatan. Bau Sawa menekankan, tidak akan ada toleransi bagi pengurus yang lalai menjalankan tugas.

Rangkaian evaluasi berkala ini akan mulai diterapkan pascapelantikan pengurus baru Hanura Sulsel yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 20 September 2025.

Struktur baru tersebut akan diwarnai kehadiran sejumlah anak muda serta figur lama yang kembali dipercaya, seperti Hendra Hartono dan Gunadi.

Kehadiran kombinasi generasi baru dan senior diharapkan memperkuat gerak organisasi menghadapi agenda politik lima tahun mendatang.

Bau Sawa menegaskan dirinya berkomitmen memimpin Hanura Sulsel dengan konsisten dan berpegang pada nilai-nilai dasar politik yang bermartabat.

Ia mengingatkan seluruh kader agar menempatkan kejujuran, keadilan, keterbukaan, dan transparansi sebagai pilar utama.

“Percayalah bahwa saya akan konsisten dalam memimpin Partai Hanura di Sulawesi Selatan ini. Ada pepatah leluhur kita, taro ada taro gau. Itu nilai keluhuran yang harus kita pertahankan. Bahwa perilaku untuk menjaga marwah politik di Sulsel, yaitu kejujuran, keadilan, keterbukaan, dan transparansi dalam menjalankan dinamika politik, itu yang saya pegang,” ujarnya.

Mantan perwira tinggi TNI itu menegaskan, pengelolaan partai tidak boleh dijalankan setengah hati. Hanura, kata dia, harus tampil sebagai partai serius, disiplin, dan konsisten dengan aturan main yang berlaku.

“Tidak mungkin saya main-main. Itu yang saya pegang. Kalau ada yang tidak sejalan, tentu akan kita lakukan perbaikan agar partai ini tetap solid dan bisa menjalankan perannya dengan baik di Sulsel,” tegasnya.

Bau Sawa menilai, evaluasi enam bulanan bukan sekadar mekanisme pengawasan kinerja, tetapi juga bagian dari upaya menjaga marwah politik Sulawesi Selatan.

Ia menegaskan politik harus dijalankan berdasarkan nilai-nilai luhur, bukan semata perebutan kepentingan.

“Ini bukan hanya soal jabatan dalam struktur. Tapi bagaimana kita semua bisa menjaga nama baik partai dan menghadirkan politik yang sehat di Sulawesi Selatan,” pungkasnya.

Diketahui, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Sulsel akan segera menggelar pelantikan pengurus baru pada Sabtu, 20 September 2025 pekan ini.

Persiapan acara yang bakal dihadiri langsung Ketua Umum Hanura, Dr. Oesman Sapta Odang (OSO), kini telah rampung.

Ketua Panitia Pelantikan Hanura Sulsel, Irmawati Sila, memastikan seluruh undangan telah disebar dan berbagai persiapan teknis telah difinalisasi.

“Alhamdulillah, segala undangan sudah tersalur dan persiapan lain juga sudah siap. Bahkan ada rombongan dari DPP yang datang untuk melihat kondisi menjelang pelantikan. Insya Allah semua akan berjalan maksimal,” ujarnya, Kamis (18/09).

Sementara itu, Ketua DPD Hanura Sulsel, Mayjen TNI (Purn) Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki, menegaskan pihaknya telah menyelesaikan penyusunan struktur kepengurusan.

Sebagai formatur tunggal, ia memimpin langsung proses seleksi ketat terhadap nama-nama yang masuk dalam jajaran pengurus.

“Struktur sudah rampung, ada 50 orang pengurus termasuk saya sebagai ketua. Sesuai aturan, 30 persen berasal dari perempuan, dan syukur alhamdulillah syarat itu terpenuhi,” ungkapnya.

Ia menambahkan, dalam rekrutmen kali ini, Hanura Sulsel mengombinasikan pengurus lama yang berpengalaman dengan generasi muda yang bersemangat membesarkan partai.

Menariknya, sebagian besar pengurus baru berasal dari kalangan muda dengan latar belakang organisasi yang beragam, mulai dari HMI, KNPI, Kadin, hingga organisasi perdagangan.

Selain itu, ada pula mantan birokrat, tokoh agama, tokoh adat, hingga pensiunan dari berbagai instansi.

“Hanura Sulsel ini saya anggap sebagai cerminan ‘Indonesia Mini’. Semua unsur ada di sini, dari anak muda, birokrat, tokoh masyarakat, hingga kalangan adat dan agama. Ini bentuk kebersamaan untuk membangun partai,” kata Andi Bau Sawa.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news