Pidato Prabowo di PBB: Hentikan Perang Gaza, Akui Palestina

1 month ago 39
 Hentikan Perang Gaza, Akui Palestina Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB, (Dok: Ist).

KabarMakassar.com — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tampil tegas dan emosional saat menyampaikan pidato pada High-level International Conference on the Peaceful Settlement of the Question of Palestine and the Implementation of Two-State Solution di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Manhattan, New York, Selasa (23/09) dini hari waktu Indonesia.

Dalam forum bergengsi yang dihadiri para pemimpin dunia itu, Prabowo menegaskan sikap konsisten Indonesia untuk berdiri di sisi Palestina. Ia menekankan bahwa pengakuan terhadap negara Palestina bukan hanya sikap politik, tetapi sebuah langkah yang berada di sisi sejarah yang benar.

“Prancis, Kanada, Australia, Inggris, Portugal, dan banyak negara terkemuka lainnya telah mengambil langkah di sisi sejarah yang benar. Pengakuan Negara Palestina adalah langkah yang benar di sisi sejarah yang benar,” ujar Prabowo lantang.

Prabowo menyampaikan keprihatinan mendalam atas tragedi kemanusiaan yang masih berlangsung di Gaza. Ribuan warga sipil tak berdosa, banyak di antaranya perempuan dan anak-anak, telah menjadi korban jiwa akibat konflik yang tak kunjung usai.

“Ribuan nyawa tak bersalah telah terbunuh. Kelaparan mengancam. Bencana kemanusiaan sedang terjadi di depan mata kita,” tegasnya dengan nada emosional.

Presiden Indonesia ke-8 itu kemudian menyerukan kepada dunia agar segera menghentikan perang. Ia menekankan bahwa menghentikan kekerasan dan memberikan pengakuan resmi kepada Palestina merupakan jalan utama untuk mengakhiri penderitaan panjang rakyat Palestina.

“Kita harus mengakui Palestina sekarang. Kita harus menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza. Mengakhiri perang harus menjadi prioritas utama kita,” ucapnya.

Prabowo kembali menegaskan bahwa Indonesia konsisten mendukung two-state solution atau solusi dua negara sebagai satu-satunya jalan yang adil dan damai.

“Hanya solusi dua negara yang akan membawa perdamaian. Kita harus menjamin kenegaraan bagi Palestina. Tetapi Indonesia juga menyatakan bahwa setelah Israel mengakui kemerdekaan dan kenegaraan Palestina, Indonesia akan segera mengakui Negara Israel dan kami akan mendukung semua jaminan bagi keamanan Israel,” kata Prabowo.

Menurutnya, pengakuan terhadap Palestina harus diiringi peluang nyata untuk mencapai perdamaian yang langgeng. “Pengakuan harus berarti kesempatan nyata menuju perdamaian yang abadi. Ini harus menjadi perdamaian nyata bagi semua pihak,” ujarnya.

Prabowo juga menegaskan kesiapan Indonesia untuk terlibat langsung dalam menjaga perdamaian. Ia menyatakan bahwa Indonesia siap menurunkan pasukan penjaga perdamaian di bawah mandat PBB jika dibutuhkan.

“Kami siap mengambil bagian dalam perjalanan menuju perdamaian. Kami bersedia menyediakan pasukan penjaga perdamaian,” ucapnya.

Pernyataan ini memperlihatkan bahwa Indonesia tidak hanya berhenti pada retorika, melainkan siap memberikan kontribusi konkret dalam mewujudkan stabilitas kawasan.

Selain berbicara mengenai krisis Gaza, Prabowo juga mengajak dunia untuk mengatasi akar masalah konflik yang menurutnya bersumber dari kebencian, ketakutan, dan kecurigaan yang diwariskan selama puluhan tahun.

“Kita harus mengatasi kebencian, ketakutan, dan kecurigaan. Kita harus mewujudkan perdamaian yang dibutuhkan oleh keluarga besar umat manusia,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa hanya perdamaian yang bisa menjamin masa depan lebih baik bagi generasi mendatang, baik di Palestina maupun Israel, serta seluruh kawasan Timur Tengah.

Pidato Prabowo kemudian ditutup dengan seruan penuh harapan yang menggema di ruang sidang PBB. “Damai. Perdamaian sekarang. Perdamaian segera. Kita butuh perdamaian,” pungkasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news