KabarMakassa.com — Pj Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri bakal menelusuri rekaman video yang melibatkan sejumlah Aparatur Sipil Negeri (ASN) yang menginap di depan Kantor Bawaslu Jeneponto.
Bupati menyebut, penelusuran ini dilakukan usai menerima laporan rekaman video yang diunggah seseorang hingga viral di sosial media.
“Iya, saya akan cari tau,”singkat Junaedi Bakri, Sabtu (07/12) sore.
Ia pun menyayangkan sikap tak terpuji tersebut, sebab, ditengah dinamika politik saat ini sedang memanas di Bawaslu.
Meski tak menampik bahwa sejumlah ASN itu merupakan pendukung dari salah satu pasangan calon (Paslon) Bupati. Namun, Junaedi menyebut belum berani memastikan hal tersebut.
“Sayang juga sih, ini bisa melemahkan calon yang mereka dukung, bisa jadi BB (Barang Bukti) ini,” imbuhnya.
Meski begitu, Junaedi mengaku belum bisa menanggapi secara khusus kejadian ini karena, pihaknya harus memerlukan bukti-bukti kuat.
“Saya belum ada informasi tujuan mereka apa. Yang pasti kalo anarkis kita akan proses secara hukum,” tandasnya.
Diketahui sebelumnya, sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) tertangkap kamera sedang menginap di depan Kantor Bawaslu Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan.
Video berdurasi 56 detik itu mempertontonkan 6 orang perempuan, dan 2 orang pria. Dalam video tersebut, salah seorang pria yang belum diketahui identitasnya itu merekam sambil melontarkan sejumlah perkataan di dalam video.
” Malam kedua, tembus pagi di Kantor Bawaslu Kabupaten Jeneponto. Alhamdulillah, akhirnya memang mendapat tempat tidur yang layak diatas kursi, Semoga bernilai ibadah Memang, ” ucap pria dalam video tersebut.
“Semoga bernilai ibadah,” balas perempuan yang identitasnya diketahui seorang ASN bernama Dg. Memang.
“Luar biasa tim Bestie ini, e, kajeka sangnging angnganrea nagaukang iya (kerjaanya hanya makan saja,” balas pria dalam video tersebut.
Kemudian setelah itu, Dg Memang yang nampak mengenakan rompi berwarna silver crime dengan jilbab putih melontarkan kata-kata.
” Coba takungai H. Paris, coba takungai Karaeng Tumpu, anre lakupela kalengku rinni mae, nakokko lamu, naalle dingin karaeng, naalle rammusu (Andaikan Saya tidak suka. dukung H. Paris, mendukung Karaeng Tumpu (Islam Iskandar) maka saya tidak rela berada disini pasti tidak Digigit nyamuk, tidak kedinginan dan tidak alan menggigil,” ucapnya sambil tertawa.
“Mingka jokala paling sannataba kodong, (Tapi yang paling parah ini kasihan) Lailaha Illallah Muhamadarrasululah, iyaki persiapan tembus pagi,” balas pria dengan gelak tawa.
Berdasarkan hasil penelusuran Tim awak media Kabarmakassar.com, ditemukan sejumlah fakta bahwa salah seorang perempuan didalam video tersebut merupakan seorang ASN yang menjabat sebagai Kepala Sekolah SD Negeri Kecamatan Tamalatea, Sri Wahyuni (Dg. Memang).
Dikonfirmasi terpisah, Sri Wahyuni mengakui jika didalam rekaman video tersebut memang dirinya bersama dengan teman-temannya.
Sri menyebut bahwa keberadaanya di depan Kantor Bawaslu Jeneponto hanya untuk berteduh dari derasnya hujan.
“Saya di Taman siswa duduk-duduk dek, tiba tiba datang hujan deras sekali, jadi masuka disitu berteduh di tenda. Saya tunggu sampai hujan redah karena naik motorka. Jadi berhentinyapi hujan dek baru pulangka ke rumah Lingkar,” sangkalnya.
Dari pengakuan itu, maka menimbulkan sebuah pertanyaan, seorang Apartur Sipil Negeri berada di tempat tersebut dikala Kantor Bawaslu sedang dikelilingi massa dari pendukung salah satu paslon Bupati.