BPBD Sulsel Terjang Medan Ekstrem Salurkan Bantuan Korban Longsor di Lutra

KabarMakassar.com — Hujan lebat di Desa Minanga, Kecamatan Rongkong, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) menyisakan jejak jalanan yang licin bekas longsoran tanah.

Akses jalan utama di desa tersebut terputus menyebabkan warga sempat terisolir dan mengalami kesulitan dalam meminta bantuan.

Tetapi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Amson Padolo bersama Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim dan Wakil Bupati Jumail Mappile terus berupaya untuk mengunjungi langsung korban yang terdampak. Walau di tengah tantangan ekstrem menuju desa.

“Kami melintasi gundukan tanah dari longsoran yang menutupi sebagian jalan. Jalur ke lokasi hanya bisa dilalui roda dua,” ujar Amson pada pada Minggu (16/03).

Dibutuhkan waktu sekitar tiga jam untuk melewati ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut. Kondisi jalan yang bergelombang dan licin memaksa tim mesti berhati-hati. Salah sedikit, maka nyawa akan menjadi taruhannya.

“Butuh waktu tiga jam untuk melihat langsung kondisi 177 Kepala Keluarga yang terdampak. Medannya ekstrem dan terjal,” tukasnya.

Beruntungnya dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Atas intruksi Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Amson mengatakan mereka berupaya untuk melihat langsung lokasi longsor sekaligus membawa bantuan bagi para korban.

“Sesuai instruksi bapak Gubernur, ini bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat yang sedang kesulitan. Kami ingin menunjukkan bahwa mereka tidak sendirian,” ucapnya.

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel telah menyalurkan bantuan logistik berupa beras satu ton dan 100 dos mie instant untuk korban banjir dan longsor di Luwu Utara.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten untuk penanganannya,” tuturnya.

Sebagai informasi, pengiriman bantuan akan dilakukan secara masif, melibatkan seluruh elemen untuk menjangkau wilayah-wilayah yang sulit untuk diakses.

Navigasi pos