Pemprov Sulsel Gandeng Oceva, Genjot Hilirisasi Rumput Laut Lewat Investasi Industri Maritim

13 hours ago 3
Pemprov Sulsel Gandeng Oceva, Genjot Hilirisasi Rumput Laut Lewat Investasi Industri Maritim Sekretaris Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan (Dok: Ist)

KabarMakassar.com — Komitmen kuat ditunjukkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam membuka ruang investasi strategis di sektor industri maritim.

Menindaklanjuti hal tersebut, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel, Jufri Rahman, menerima audiensi dari perusahaan pengolahan rumput laut Oceva di Kantor Gubernur Sulsel pada Kamis (05/06).

Tujuan agenda tersebut untuk membahas rencana pembangunan pabrik pengolahan rumput laut di Sulsel.

Diketahui, Oceva merupakan perusahaan nasional yang bergerak di industri hilirisasi hasil laut. Mereka menargetkan akan melakukan investasi dalam waktu enam bulan ke depan.

“Karena investasi ini membutuhkan dukungan resmi dari pemerintah provinsi, maka harus diawali dengan nota kesepahaman yang mengatur hak dan kewajiban para pihak,” tukas Jufri Rahman.

“Selanjutnya akan diterbitkan surat dukungan yang ditandatangani oleh kepala daerah,” sambungnya.

Lebih jauh, Jufri Rahman menawarkan, jika Kabupaten Takalar dapat dijadikan sebagai lokasi utama pembangunan pabrik.

Mengingat, Kabupaten Takalar merupakan salah satu sentra produksi rumput laut terbesar yang ada di Sulsel.

“Mereka membutuhkan lahan minimal 11 hektare. Saya sudah sarankan Takalar karena dekat dengan sumber bahan baku, sehingga bisa menekan biaya mobilisasi,” terangnya.

Founder Oceva, Fahrana Amelia Lubis, menuturkan jika rencana investasi ini merupakan bagian dari inisiatif strategis perusahaan yang telah dikembangkan sejak tahun lalu.

“Agendanya adalah audiensi terkait dengan pengembangan industri rumput laut di Sulawesi Selatan, khususnya di daerah Takalar dan Maros,” ucapnya.

“Hari ini kita melakukan audiensi untuk meminta dukungan pemerintah provinsi. Tujuannya memperkuat rencana masuknya investasi asing di sektor pengolahan rumput laut,” lanjutnya.

Fahrana mengaku, Sulsel dipilih karena menjadi salah satu daerah penghasil rumput laut terbesar di Indonesia.

“Ini kan salah satu produsen rumput laut terbesar di Indonesia. Sekitar 65 persen rumput laut nasional diproduksi di Sulawesi Selatan. Itu sebabnya Makassar menjadi pilihan pilot project hilirisasi rumput laut ini,” tuturnya.

Disampaikan dampak terhadap masyarakat apabila pabrik tersebut berjalan. Akan terjadi pemerataan sirkulasi ekonomi, dimana sirkulasi pemerataan kekayaan tidak hanya menguntungkan bagi industri saja.

“Tapi juga masyarakat, dan petani rumput laut melalui sistem yang akan berkeadilan,” tutupnya.

Sebagai informasi, Sulsel merupakan salah satu lumbung rumput laut nasional. Sentra utama produksi berada di wilayah Kabulaten Takalar, Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, Kabupaten Bone, juga Kabupaten Selayar.

Produk rumput laut dari daerah tersebut sebagian besar diekspor ke luar negeri seperti Tiongkok, Jepang, hingga Eropa.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news