Makassar Sembelih 6.423 Hewan Kurban, Termasuk Sapi Presiden

17 hours ago 6
Makassar Sembelih 6.423 Hewan Kurban, Termasuk Sapi Presiden Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Pemkot Makassar, Mohammad Syarief (Dok: Sinta KabarMakassar).

KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar mencatat sebanyak 6.423 hewan kurban akan disembelih pada Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah yang jatuh pada pertengahan Juni 2025 ini.

Jumlah tersebut terdiri dari 6.013 ekor sapi dan 419 ekor kambing, berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan oleh panitia kurban di masjid-masjid di seluruh kecamatan.

Data ini disampaikan oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Pemkot Makassar, Mohammad Syarief, dalam keterangan pers kepada wartawan pada Kamis (05/06).

Menurutnya, angka tersebut kemungkinan besar masih akan bertambah seiring dengan pelaksanaan kurban yang berlangsung hingga akhir Hari Tasyrik.

“Jumlah sapi yang ada di Kota Makassar yang disalurkan itu adalah 6.013 ekor sapi, berasal dari seluruh kecamatan. Pendataan kami lakukan di masjid-masjid. Sedangkan jumlah kambing sementara ini sebanyak 419 ekor,” ujar Syarief, Kamis (05/06).

Namun, ia menegaskan bahwa jumlah riil penyembelihan kemungkinan jauh lebih besar karena belum seluruh hewan kurban terdata. Banyak pelaksanaan kurban dilakukan secara mandiri oleh rumah tangga, komunitas, hingga kelompok swadaya masyarakat yang tidak tercatat melalui panitia masjid.

“Kami yakin jumlahnya sangat jauh lebih besar karena ada yang belum terdata, terutama dari rumah tangga. Bahkan ada pula yang melaksanakan kurban tidak tepat di Hari H, tapi menyusul di hari-hari Tasyrik berikutnya,” jelasnya.

Syarief memperkirakan total hewan kurban, khususnya sapi, yang akan dipotong di wilayah Kota Makassar bisa mencapai angka 10.000 ekor setelah seluruh kegiatan penyembelihan selesai dilakukan.

Selain hewan kurban dari masyarakat, Kota Makassar juga menerima bantuan sapi kurban dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Sapi jenis limosin dengan bobot mencapai 1 ton 16 kilogram itu akan disembelih di Masjid Raya Makassar, sebagai simbol solidaritas nasional dari pemerintah pusat kepada daerah.

“Penyembelihan bantuan sapi Presiden akan dilakukan di Masjid Raya. Sapi tersebut berasal dari Sinjai dan merupakan salah satu dari ratusan ekor yang disalurkan serentak ke 573 titik kabupaten dan kota di Indonesia,” kata Syarief.

Pelaksanaan kurban tahun ini menjadi salah satu indikator kuatnya partisipasi masyarakat dalam ibadah sosial keagamaan di tengah pemulihan ekonomi pasca pandemi. Pemerintah Kota Makassar juga mengimbau seluruh panitia kurban untuk memastikan standar kebersihan, kesehatan hewan, serta distribusi daging kurban yang merata dan adil kepada masyarakat, khususnya kelompok rentan dan kurang mampu.

Pemkot Makassar melalui Dinas Pertanian dan Perikanan serta Dinas Kesehatan turut mengerahkan tim pemeriksa antemortem dan postmortem guna memastikan hewan kurban yang disembelih dalam kondisi sehat dan layak konsumsi.

Sementara itu, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin atau Appi, menekankan bahwa momen Idul Adha bukan hanya tentang ibadah dan berbagi daging, tetapi juga tentang menjaga kebersihan lingkungan sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan spiritual.

Terlebih, tahun ini Hari Raya Idul Adha bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang mengusung tema global ‘Hentikan Polusi Plastik.’

Dalam Surat Edaran Wali Kota Makassar Nomor 660.01/164/s.edar/DLH/VI/2025, Appi mengajak seluruh warga kota untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mengelola limbah kurban secara benar.

Ia menyebut bahwa saat ini Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa sudah menampung hingga 150 ton sampah per hari. Jumlah yang menurutnya mengkhawatirkan dan tidak bisa terus dibiarkan tanpa upaya pengurangan dari sumbernya.

“Kalau kita tidak mengubah cara kita memperlakukan sampah, terutama saat momen besar seperti Idul Adha, maka kota ini akan menanggung beban yang lebih berat dari yang bisa ditampung. Kita harus mulai dari hal kecil—dari rumah, dari masjid, dari panitia kurban,” ujar Appi, Kamis (05/06).

Appi menyoroti bahwa kebiasaan menggunakan kantong plastik saat membagikan daging kurban masih sangat tinggi di Makassar. Padahal, banyak alternatif ramah lingkungan yang bisa digunakan, seperti bakul, besek, atau wadah pribadi yang dibawa langsung oleh warga.

“Perubahan tidak harus mahal. Bawa wadah sendiri itu sudah cukup menjadi bentuk kesadaran. Jangan kita jadikan hari suci ini sebagai penyumbang polusi,” ucapnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news