2 weeks ago
4
PADANG, KLIKPOSITIF- Pjs Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Era Sukma Munaf hadir mengikuti simulasi latihan gabungan kesiapsiagaan menghadapi Ancaman Megathrust, di Padang, Kamis 31 Oktober 2024.
Simulasi yang digelar ini, dibuka langsung Kepala Basarnas Pusat, Marsekal Madya TNI Kusworo, dan dihadiri oleh Plt Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, Pj. Walikota Padang, dan jajaran Forkopimda Sumatera Barat.
Baca Juga
Kepala Basarnas Pusat, Marsekal Madya TNI Kusworo menyatakan, simulasi tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan serta respons dalam menghadapi potensi bencana gempa dan tsunami di Sumbar.
Selain itu, ia juga mengatakan, latihan tersebut mempersiapkan seluruh elemen kebencanaan agar selalu siap dan sigap serra mampu merespon apabila terjadi bencana.
“Ya, bertujuan untuk menyiapkan setiap elemen kebencanaan agar lebih sigap, terkoordinasi, dan mampu merespons cepat apabila terjadi bencana, khususnya yang berpotensi besar seperti gempa megathrust,” ungkapnya.
Sementara itu, Pjs Bupati Pessel, Era Sukma Munaf mengatakan,
simulasi latihan gabungan kesiapsiagaan sangat penting bagi stakeholder di daerah itu.
Ia menyebut, selain dalam kesiapsiagaan dari pemerintah, hal tersebut juga penting bagi masyarakat untuk bisa memahami dan mengetahui trik-trik saat menghadapi bencana sewaktu-waktu.
“Intinya bagaimana kita bisa mencegah kerugian dan korban lebih besar. Sehingga, simulasi ini penting juga bagi masyarakat sebagai pengetahuan dalam menghadapi bencana, terutama
Megathrust,” ujarnya.
Simulasi tersebut juga melibatkan jajaran Basarnas Klas A Padang, Basarnas Mentawai, Basarnas Pekanbaru, dan Basarnas Jambi. Tak hanya itu, juga diikuti personel TNI, Polri, PMI, MDMC serta sejumlah lembaga kebencanaan di Sumbar.
Latihan gabungan ini melibatkan skenario tanggap darurat dan evakuasi yang melibatkan koordinasi antar lembaga, guna memastikan setiap pihak siap dan terlatih dalam menghadapi situasi bencana.
Kegiatan ini sekaligus menjadi momen penting dalam memperkuat sinergi antar instansi dalam menghadapi ancaman bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi di Sumatera Barat.
