Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep, (Dok: Ist).KabarMakassar.com — Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi mengumumkan jajaran Dewan Pimpinan Pusat (DPP) periode 2025–2030 dalam acara di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (26/09).
Pengumuman itu dilakukan melalui pembacaan Surat Keputusan DPP PSI oleh Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni, disaksikan langsung Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep. Pada kesempatan yang sama, Kaesang juga menyematkan pin bergambar gajah ikon baru PSI kepada jajaran pimpinan inti, termasuk Ketua Harian PSI yang baru, Ahmad Ali.
“Ketua Umum Kaesang Pangarep, Ketua Harian Ahmad Ali,” ucap Raja Juli Antoni saat membacakan susunan kepengurusan.
Ahmad Ali langsung menjadi sorotan, sebab ia sebelumnya merupakan politikus Partai NasDem yang kini resmi bergabung dan menempati posisi strategis di PSI.
Selain Ahmad Ali, sejumlah nama lain juga menempati kursi penting, di antaranya Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, Ronald Aristone Sinaga, Andy Budiman, Endang Tirtana, dan Aan Rochayanto sebagai Wakil Ketua Umum.
Dewan Pembina hingga Dewan Pakar
Struktur DPP PSI kali ini juga menegaskan peran tokoh lama partai. Grace Natalie kembali dipercaya sebagai Sekretaris Dewan Pembina, dengan Kaesang dan Raja Juli Antoni duduk sebagai anggota bersama Christian Widodo. Sementara di Mahkamah Partai, posisi Ketua diisi oleh Nasrullah, didampingi Agus Mulyono Herlambang sebagai Sekretaris.
Adapun Dewan Pertimbangan Nasional dipimpin Dhohir Farizi, dengan jajaran wakil dan anggota lintas latar belakang, sedangkan Dewan Pakar Nasional dikepalai oleh Sunny Tanuwidjaja.
Bidang-Bidang Strategis
PSI juga menyiapkan berbagai bidang internal dan eksternal yang dipimpin oleh kader muda maupun tokoh publik.
Agus Mulyono Herlambang dipercaya memimpin Bidang Organisasi dan Keanggotaan, Eko Harpono di Bidang Kaderisasi, Sahat Martin Philip Sinurat mengawal Bidang Ideologi Partai dan Raihan Ariatama ditunjuk untuk Bidang Pemenangan Pemilu.
Di sisi eksternal, nama Faldo Maldini kembali masuk jajaran sebagai Ketua Bidang Komunikasi Publik.
Nama-nama lain juga muncul di bidang strategis, mulai dari Abdullah Mansuri (Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat), Karen Theresia Pooroe (Kesenian), hingga Harijanto Arbi (Olahraga).
Sekretariat, Bendahara, hingga Direktorat
Selain struktur inti, posisi teknis juga diumumkan. Raja Juli Antoni tetap menjadi Sekjen dengan tiga Wakil Sekjen, sementara Fenty Noverita Indrawaty didapuk sebagai Bendahara Umum. Di bawahnya, terdapat empat Wakil Bendahara yang akan mengatur keuangan partai lima tahun ke depan.
PSI juga membentuk berbagai direktorat, mulai dari Komunikasi Publik, Hukum dan HAM, Penggalangan Relawan, Reformasi Birokrasi, hingga Industri Kreatif dan E-Sport. Nama-nama baru seperti Kevin Wu, Dian Sandi Utama, Rizka Putri Abner, hingga Uji Baskoro ikut mengisi posisi di jajaran direktorat.
Kaesang menegaskan bahwa susunan kepengurusan baru PSI 2025–2030 ini adalah kombinasi antara tokoh lama, kader muda, hingga profesional lintas bidang. Kehadiran Ahmad Ali disebut sebagai sinyal keterbukaan PSI untuk berkolaborasi dengan berbagai latar belakang politik.
“Rotasi dan regenerasi adalah hal yang sehat dalam partai. Dengan komposisi ini, PSI ingin menjadi rumah bersama bagi anak muda dan profesional yang siap bekerja untuk rakyat,” kata Kaesang.


















































