Pelaku Penyerangan di Tello. (Dok: Ist)KabarMakassar.com — Seorang remaja berinisial IMA (17) ditangkap Tim Opsnal Resmob Unit Reskrim Polsek Panakkukang Polrestabes Makassar setelah terlibat dalam aksi penyerangan menggunakan petasan dan busur di Jalan Taman Makam Pahlawan, tepatnya di depan SMA Negeri 5 Makassar, Kelurahan Tello Baru, Sabtu (6/12) malam.
Aksi tersebut sempat menimbulkan kepanikan warga dan memicu kekacauan di lokasi kejadian.
Unit Resmob Polsek Panakkukang yang dipimpin Kanit Reskrim IPTU Dr. Nasrullah, bersama Panit 2 Opsnal IPDA Muh. Ikbal, tiba tidak lama setelah insiden berlangsung.
Kanit Reskrim IPTU Dr. Nasrullah mengatakan, peristiwa bermula ketika sekelompok remaja sedang berkumpul di pinggir jalan pada Jumat malam, 5 Desember 2025. Tiba-tiba, rombongan remaja lain datang berboncengan dengan puluhan sepeda motor dan langsung menyerang tanpa alasan yang jelas.
Para pelaku melempar petasan serta melepaskan anak panah busur ke arah remaja yang sedang nongkrong, membuat mereka panik dan berlarian menyelamatkan diri.
“Kelompok tersebut datang secara tiba-tiba dan langsung melakukan penyerangan. Petasan dan busur diarahkan kepada anak-anak yang sedang duduk di pinggir jalan,” ungkapnya, Senin (08/12).
Dalam situasi kacau, pelaku IMA tertinggal oleh kelompoknya. Ia mencoba melarikan diri dengan masuk ke sebuah warung, namun justru membuat barang-barang di dalamnya berjatuhan hingga keluar ke jalan. Warga yang melihat kejadian tersebut segera menghalau dan mengamankan pelaku.
“Pelaku panik dan berusaha sembunyi di warung, tetapi aksinya malah membuat keributan tambahan. Warga langsung mengamankannya,” ujar salah satu saksi.
Petugas langsung mengamankan pelaku yang sudah dikepung warga dan nyaris menjadi korban amukan massa.
“Kami bergerak cepat ke lokasi untuk mencegah aksi main hakim sendiri. Situasi berhasil kami kendalikan dan warga dapat ditenangkan,” kata IPTU Nasrullah.
Pelaku kemudian dibawa ke Mapolsek Panakkukang oleh KA SPKT AIPTU Hardi Baharuddin untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa satu anak panah busur, satu unit sepeda motor Honda CRF, serta satu unit handphone iPhone milik pelaku.
Personel Resmob yang tetap berjaga di sekitar lokasi juga memberikan imbauan kepada warga agar segera membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing guna menghindari kemungkinan serangan balasan dari kelompok pelaku lain.
Hingga kini, IPDA Muh. Ikbal menyebut penyidik Polsek Panakkukang masih menelusuri identitas dan keberadaan remaja lain yang diduga ikut dalam aksi penyerangan tersebut.
“Kami terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap semua pelaku yang terlibat,” ujarnya.
Pihak Polsek Panakkukang menegaskan akan menindak tegas pelaku keributan yang menggunakan petasan, busur, maupun senjata tajam lainnya.
“Setiap tindakan yang meresahkan dan membahayakan masyarakat akan kami proses sesuai hukum. Tidak ada toleransi untuk aksi tawuran atau keributan jalanan,” tutupnya.


















































