Audiensi Bawaslu Sulsel dengan Polda Sulsel, (Dok: Ist).KabarMakassar.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar audiensi bersama Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan di Ruang Tamu Pa’rimpungan Toana Bharadaksa, Mapolda Sulsel, Jumat (19/09).
Pertemuan berlangsung dalam suasana akrab penuh silaturahmi sekaligus membahas penguatan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) sebagai garda depan penanganan dan pencegahan pelanggaran Pemilu.
Audiensi ini dipimpin langsung oleh Kapolda Sulsel Irjen Pol. Drs. Rusdi Hartono, didampingi pejabat utama Polda, yakni Kombes Pol Hajat Mabrur Bujangga (Dir Intelkam), Kombes Pol Setiadi Sulaksono (Dir Krimum), dan Kombes Pol Didik Supranoto (Kabid Humas).
Dari pihak Bawaslu Sulsel, hadir Ketua Bawaslu Mardiana Rusli, beserta anggota Saiful Jihad, Andarias Duma’, Abdul Malik, dan Kepala Sekretariat Awaluddin Mustafa, dengan total rombongan sebanyak 11 orang.
Ketua Bawaslu Sulsel Mardiana Rusli menegaskan, audiensi ini menjadi momentum memperkuat fungsi Gakkumdu bukan hanya dalam ranah penanganan pelanggaran, melainkan juga aspek pencegahan.
“Tujuan kami hadir bukan hanya menjalin silaturahmi, tetapi juga menyampaikan perlunya penguatan Gakkumdu. Harapannya, ke depan ada kegiatan bersama yang bisa kita laksanakan di Polda,” ujar Mardiana.
Menurutnya, pelatihan pencegahan harus menjadi bagian dari strategi Gakkumdu. “Selain penanganan pelanggaran, Gakkumdu perlu dilibatkan dalam pelatihan pencegahan. Itu misi strategis yang harus diperkuat. Bahkan, hal ini juga telah saya sampaikan dalam forum penguatan kelembagaan bersama Komisi II DPR RI,” tambahnya.
Dengan dukungan penuh dari aparat kepolisian, Sentra Gakkumdu diharapkan mampu memainkan peran lebih komprehensif, sebagai pengawas, penegak hukum, sekaligus agen pencegahan.
“Kalau penegakan hukum berjalan baik dan pencegahan diperkuat, maka yang kita jaga bukan hanya proses Pemilu, tapi juga kepercayaan publik,” pungkas Mardiana.
Sementara itu, Kapolda Sulsel Irjen Pol. Rusdi Hartono menegaskan komitmen penuh kepolisian dalam mendukung keberadaan Sentra Gakkumdu yang berada di bawah koordinasi Bawaslu.
“Sentra Gakkumdu sangat penting. Kegiatan boleh direncanakan dan ditentukan oleh Bawaslu, sementara kami siap mendukung, termasuk menyiapkan tempatnya. Saya sangat sepakat bila Gakkumdu juga diarahkan pada pelatihan penguatan kelembagaan, sehingga fungsi pencegahan bisa berjalan seiring dengan penindakan,” tutur Rusdi.
Ia menilai, keberadaan Gakkumdu bukan sekadar formalitas, melainkan menjadi instrumen vital dalam menjaga integritas Pemilu.
Dukungan serupa juga disampaikan oleh Saiful Jihad, anggota Bawaslu Sulsel. Menurutnya, Gakkumdu telah terbukti membantu menjaga stabilitas dalam penanganan pelanggaran Pemilu.
“Sentra Gakkumdu sangat membantu, karena selain menangani pelanggaran, ia juga menjaga stabilitas dalam proses sidang. Ini penting untuk memastikan jalannya Pemilu tetap kondusif,” tegas Saiful.
Audiensi ini menegaskan komitmen bersama antara Bawaslu Sulsel dan Polda Sulsel untuk memperkuat koordinasi lintas lembaga.
“Kolaborasi ini tidak hanya penting dalam menghadapi tahapan Pemilu mendatang, tetapi juga dalam membangun mekanisme preventif agar potensi pelanggaran dapat ditekan sejak dini,” tutupnya.
