
KabarMakassar.com — Penganugerahan Pemenang SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 dari DANA dan Ant International diselenggarakan secara hybrid pada Kamis (07/08).
Acara yang berlokasi di Jakarta tersebut mengusung tema bertajuk Memajukan Bisnis dengan Teknologi.
Inisiatif ini telah menjaring lebih dari 5.000 pelaku UMKM milik perempuan dan perempuan penyandang disabilitas se-Indonesia.
Hadir dalam agenda ini, CEO dan Co-Founder DANA Indonesia Vince Iswara, Kepala Direktorat Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan, Rony Ukurta Barus, serta Senior Director, Government Affairs and Strategic Development Ant International Indonesia, Wilson Siahaan.
CEO dan Co-Founder DANA Indonesia Vince Iswara menyatakan bahwa Penganugerahaan SisBerdaya dan DisBerdaya 2025, bukan hanya sekadar selebrasi serta kompetisi semata.
“Namun, menjadi momentum penting untuk mengakui dan terus mendukung UMKM perempuan sebagai bagian penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” ujarnya.
Vince mengungkapkan, terdapat 64 persen pelaku UMKM di Indonesia yang dikelola oleh perempuan.
“Mereka yang bekerja keras dari dalam dapur atau mungkin warung kecil di depan rumahnya, mencoba membantu stabilitas ekonomi keluarganya,” tukasnya.
Kemajuan teknologi, kata Vince, beserta kemudahan akses investasi digital sudah selayaknya menghilangkan kesenjangan tersebut.
Sementara itu, Senior Director, Government Affairs and Strategic Development Ant International Indonesia, Wilson Siahaan mengungkapkan rasa bangganya atas kelanjutan kemitraan strategis yang dilakukan bersama DANA.
“Kami bangga, bersama DANA, kembali menyelenggarakan program SisBerdaya dan DisBerdaya yang telah memasuki tahun ketiga,” ucapnya.
“Selaras dengan pilar utama strategi keberlanjutan kami, pengembangan talenta menjadi fokus pendekatan kami untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
Lebih lanjut ia menyebut jika program tersebut menegaskan bahwa transformasi digital tidak sekadar menjadi motor penggerak ekonomi keluarga, tetapi juga menumbuhkan keyakinan diri, menciptakan peluang baru, dan menginspirasi para perempuan lainnya di seluruh Indonesia.
“Bersama dengan para mitra, Ant International akan terus mendorong pertumbuhan yang inklusif bagi para pelaku usaha dari berbagai skala,” tandasnya.
Tahun ini, SisBerdaya dan DisBerdaya memperluas dampaknya ke seluruh penjuru negeri dengan menjangkau peserta dari tiga wilayah utama.
Ketiganya wilayah tersebut mencakup: Area I terdiri dari Sumatera, Kalimantan, dan Jawa, kecuali Jakarta, kemudian Area II ada Sulawesi, Bali, NTT, NTB, Ambon, Papua juga Area III yakni Jabodetabek.
Diketahui, dari lebih 5.000 peserta, SisBerdaya 2025 mengumumkan 30 pemenang, salah satunya berasal dari Sulawesi Selatan. Sementara DisBerdaya 2025 menobatkan 5 Pemenang.
Para pemenang dipilih mulai dari kualitas proposal bisnis, hingga pemanfaatan teknologi digital dalam operasional usaha.
Total hadiah senilai 750 juta rupiah turut diberikan untuk mendukung pengembangan usaha, peningkatan kapasitas, serta adopsi teknologi dalam bisnis masing-masing.
Dengan latar belakang usaha yang beragam, mulai dari kuliner, kerajinan, kecantikan, pertanian, hingga teknologi, para peserta membuktikan bahwa perempuan Indonesia siap naik kelas dan memimpin transformasi ekonomi.