Siswa di Kepulauan Sangkarang Terima Seragam Sekolah Gratis

1 month ago 22
Siswa di Kepulauan Sangkarang Terima Seragam Sekolah GratisWali Kota Munafri Arifuddin saat Membagikan Seragam Gratis di Kepulauan Sangkarang, (Dok: Ist).

KabarMakassar.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar kembali menegaskan komitmennya terhadap pemerataan pendidikan hingga ke wilayah kepulauan.

Kali ini, ratusan siswa SD dan SMP di Kecamatan Kepulauan Sangkarang, tepatnya di Pulau Kodingareng, menerima paket seragam sekolah gratis lengkap dengan tas dan tumbler.

Tercatat 84 siswa SD dan 66 siswa SMP menerima seragam baru total 150 anak, penyerahan bantuan berlangsung di Pulau Kodingareng, Senin (06/10).

Dalam kesempatan itu hadir Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, Kadis Pendidikan Achi Soleman, Kadis Kesehatan Nursaidah Sirajuddin, Kadis DP2 Aulia Arsyad, Kabag Protokol Andi Ardi Rahadian, serta Camat Sangkarang.

Wali Kota Munafri Arifuddin alias Appi menegaskan, program merupakan langkah nyata untuk memastikan anak-anak di wilayah kepulauan mendapatkan perhatian yang sama dengan mereka yang tinggal di daratan.

“Pemerintah Kota terus memberikan semangat kepada para tenaga pengajar dan siswa di wilayah kepulauan agar tetap berjuang memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita di pulau,” ujar Appi.

Ia mengakui, kondisi geografis dan akses yang terbatas di kepulauan menjadi tantangan tersendiri. Karena itu, Pemkot berkomitmen untuk terus menghadirkan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat pulau.

“Kita tahu ada perbedaan antara kondisi di daratan dan di pulau. Bentuknya memang sangat timpang. Karena itu, perhatian pemerintah terhadap masyarakat pulau harus lebih besar. Komitmen kami jelas: masyarakat kepulauan tidak boleh tertinggal,” tegasnya.

Seragam gratis ini tidak bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Makassar. Semua biaya pengadaan berasal dari sinergi lintas sektor antara Pemkot Makassar, Bank Sulselbar melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), serta Yayasan Aksa Mahmud/Bosowa Education di bawah naungan Melinda Aksa.

“Untuk Kecamatan Sangkarrang, biaya penyediaan seragam sekolah disediakan oleh Ibu Melinda Aksa melalui Bosowa Peduli,” jelas Appi.

“Sementara tas dan tumbler disiapkan oleh Bank Sulselbar lewat program CSR-nya. Ini bukti nyata kolaborasi antara pemerintah dan swasta yang kami dorong,” tambahnya.

Kolaborasi ini menjadi bentuk konkret dari gagasan ‘Makassar Kolaboratif’ yang selama ini diusung Munafri, di mana pembangunan kota tidak hanya bergantung pada anggaran pemerintah, tetapi juga partisipasi sektor swasta dan masyarakat.

Bagi Pemkot Makassar, kunjungan ini bukan sekadar acara simbolik. Kehadiran langsung Wali Kota dan Wakil Wali Kota di tengah anak-anak pulau menjadi pesan kuat bahwa pemerataan pendidikan adalah bagian dari keadilan sosial yang ingin diwujudkan di seluruh pelosok kota.

“Membangun pendidikan bukan hanya soal gedung sekolah, tapi tentang rasa keadilan. Tentang memastikan anak-anak di pulau punya hak dan perhatian yang sama seperti di daratan,” ujar Appi.

Ia juga menegaskan bahwa pembangunan di Makassar tidak boleh terpusat di kota saja. Wilayah kepulauan, katanya, justru menjadi cerminan sejauh mana kehadiran pemerintah benar-benar dirasakan rakyatnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Aksa Mahmud/Bosowa Education, Melinda Aksa, yang hadir langsung di Pulau Kodingareng, mengungkapkan rasa bahagianya bisa terlibat dalam program sosial ini.

“Kami ingin anak-anak di pulau tetap semangat sekolah. Jangan pernah merasa berbeda dengan anak-anak di darat. Mereka semua punya hak yang sama untuk bermimpi besar,” tutur Melinda.

Ia juga menyampaikan bahwa Bosowa Education berkomitmen terus mendukung dunia pendidikan, terutama bagi daerah yang aksesnya masih terbatas.

“Ini harus menjadi perhatian bersama,” pungkasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news