KabarMakassar.com — Skin minimalism, atau yang dikenal dengan skinimalism, merupakan tren perawatan kulit yang menekankan kesederhanaan dan membiarkan kulit tampil apa adanya.
Alih-alih berusaha untuk menutupi setiap ketidaksempurnaan, metode ini justru menerima bahwa kulit memiliki kekurangan yang alami dan hal itu menjadi sesuatu yang wajar.
Menurut laman Everyday Health, contoh paling nyata dari skin minimalism ialah menjalani rutinitas perawatan kulit yang sangat dasar dan simpel.
Fokus utamanya adalah menjaga kesehatan kulit dengan cara yang alami, tanpa harus menggunakan banyak produk atau langkah-langkah rumit.
Konsep dari skinimalism menganjurkan penggunaan produk skincare seminimal mungkin. Hal tersebut karena kulit sebenarnya memiliki kemampuan untuk memperbaiki serta meremajakan dirinya sendiri tanpa harus terus-menerus dibombardir dengan berbagai macam produk.
Di tengah maraknya rutinitas perawatan kulit yang semakin panjang serta kompleks, pendekatan skin minimalism menjadi angin segar.
Saat ini, terdapat banyak sekali produk perawatan yang tersedia, mulai dari sabun wajah, toner, serum, sampai dengan vitamin kulit, sehingga membuat kita terkadang bingung memilih mana yang benar-benar dibutuhkan.
Makin banyak orang yang peduli dengan perawatan kulit dan ingin tampil dengan prima. Akan tetapi, di balik pertumbuhan bisnis skincare yang pesat, ada sisi negatif yang muncul, yaitu meningkatnya jumlah sampah dari kemasan produk kecantikan.
Hal ini menimbulkan masalah lingkungan yang tidak dapat diabaikan. Karena itulah, skin minimalism turut mengajak kita untuk lebih bijak dalam memilih dan menggunakan produk perawatan kulit.
Dengan mengurangi penggunaan produk berlebihan, kita tidak hanya memberi kesempatan kulit bernapas juga meremajakan diri, namun juga membantu mengurangi limbah plastik dan dampak buruk terhadap lingkungan.
Dengan gaya hidup yang lebih sederhana dan sadar ini, skinimalism tidak hanya tentang kecantikan kulit semata, namun juga bagian dari tren hidup mindful yang mengutamakan kesehatan dan keberlanjutan.
Berikut contoh skin minimalism yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:
1. Fokus pada perawatan dari dalam
Penerapan skin minimalism tidak hanya soal penggunaan produk perawatan kulit secara sederhana, namun juga menekankan pentingnya merawat kulit dari dalam tubuh.
Cara tersebut membantu menjaga kulit tetap sehat secara alami dan menyeluruh.
Salah satu langkah utama ialah menjaga pola makan dengan mengonsumsi makanan bergizi, terutama buah-buahan dan sayuran segar.
Nutrisi dari makanan ini amat berperan dalam memperbaiki kondisi kulit dan memberikan perlindungan dari dalam.
Selain itu, menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan minum air putih yang cukup juga amat penting.
Air membantu proses regenerasi kulit serta menjaga elastisitasnya agar tetap lembap dan kenyal. Kebugaran tubuh juga patut didukung dengan asupan vitamin yang sesuai.
Vitamin-vitamin tertentu dapat memperkuat daya tahan tubuh sekaligus membantu kulit tetap cerah dan sehat.
Tak kalah penting, istirahat yang cukup serta menghindari begadang menjadi kunci utama dalam menjaga kualitas kulit.
Ditambah dengan olahraga rutin, maka tubuh dan kulit akan lebih bugar dan segar, sehingga kulit pun tampak lebih sehat secara alami.
2. Gunakan produk skincare dasar
Penerapan skin minimalism yaitu dengan menggunakan produk perawatan kulit dasar. Dimana, pada dasarnya, kebutuhan kulit tidak serumit yang sering dibayangkan, dan kamu bisa menyesuaikannya dengan kondisi kulit masing-masing tanpa harus mengikuti tren yang berlebihan.
Langkah awal yang dapat dilakukan adalah menggunakan pembersih kulit, seperti sabun. Untuk lebih minimalis dan ramah lingkungan, maka kamu bisa memilih sabun berbahan alami yang aman digunakan untuk wajah sekaligus tubuh, sehingga tidak perlu membeli produk terpisah.
Selain pembersih, pelembap juga menjadi bagian penting dari rutinitas minimalis ini. Pilih pelembap yang sesuai dengan jenis kulit kamu, dan jika memungkinkan, gunakan pelembap serbaguna yang bisa diaplikasikan untuk wajah dan tubuh agar lebih praktis.
Langkah berikutnya yang tak kalah penting ialah memakai sunscreen. Perlindungan dari sinar matahari amat krusial untuk menjaga kesehatan kulit dalam jangka panjang.
Menggunakan sunscreen setiap hari akan membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV, sekaligus menjadi bagian esensial dari perawatan kulit minimalis yang efektif.
3. Memilih produk skincare yang alami
Satu lagi bentuk penerapan skin minimalism yang dapat dilakukan dalam keseharian adalah dengan beralih ke produk perawatan kulit berbahan alami.
Ini menjadi langkah yang sejalan dengan filosofi minimalis yang mengutamakan kesederhanaan serta keharmonisan dengan alam.
Produk perawatan yang berbahan alami biasanya dibuat dari tumbuhan, minyak esensial, atau bahan-bahan organik lainnya yang lembut di kulit.
Kandungannya minim risiko iritasi serta lebih cocok untuk berbagai jenis kulit, termasuk kulit sensitif. Selain manfaatnya bagi kesehatan kulit, penggunaan produk alami juga membawa dampak positif bagi lingkungan.
Tanpa bahan kimia sintetis, proses produksinya juga cenderung lebih ramah terhadap bumi dan mengurangi pencemaran.
Dengan memilih perawatan alami, maka kita tidak hanya merawat kulit dengan cara yang lebih bijak, namun juga turut berkontribusi pada gaya hidup yang lebih berkelanjutan.
Ini sejalan dengan semangat skinimalism yang mendorong kesadaran juga tanggung jawab dalam merawat diri.