Pelatihan Lean Six Sigma Simulation oleh PT Pelindo Jasa Maritim (Dok: Ist)KabarMakassar.com — PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) berfokus untuk meningkatkan operational excellence melalui efisiensi, peningkatan kualitas layanan untuk kepuasan pelanggan, serta penurunan biaya operasional dan mencapai keunggulan kompetitif.
Salah satu Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang Marine, Equipment, Port Services, Dredging dan Shipyard (MEPS) ini berupaya melakukan hal tersebut salah satunya dengan melaksanakan pelatihan-pelatihan untuk membekali para pekerja dengan pengetahuan terkait peningkatan efisiensi dan kualitas pelayanan.
Kali ini SPJM menyelenggarakan pelatihan Lean Six Sigma Simulation (LSS) yang digelar pada 11 November 2025 di Makassar. Acara tersebut diikuti oleh 46 peserta yang merupakan perwakilan dari seluruh divisi SPJM Grup wilayah Makassar.
Dalam pelatihan ini seluruh peserta meningkatkan kompetensi pekerja dalam memberikan pemahaman dan pengalaman praktis, meningkatkan efisiensi dan kualitas proses kerja, memperkuat kolaborasi lintas fungsi serta menumbuhkan budaya problem solving berbasis data dan fakta, guna mendukung tercapainya operational excellence di SPJM Grup.
Metode LSS sendiri adalah metodologi manajemen yang menggabungkan dua pendekatan, Lean dan Six Sigma, untuk meningkatkan efisiensi, kualitas, dan kepuasan pelanggan dalam suatu proses bisnis.
Lean berfokus pada menghilangkan pemborosan, sedangkan Six Sigma berfokus pada mengurangi variasi dan cacat. Tujuannya adalah untuk menghasilkan produk atau layanan yang lebih baik dengan biaya lebih rendah dan kinerja yang lebih tinggi.
Pelatihan ini diharapkan meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan SPJM Grup dalam melayani seluruh pelanggan perusahaan.
SVP Sekretaris Perusahaan SPJM, Tubagus Patrick, menyampaikan, bahwa peningkatan kualitas pelayanan dan inovasi berkelanjutan adalah tugas seluruh pekerja disemua lini bisnis Perusahaan.
“Kami yakin dengan pengenalan dan nantinya penerapan metode lean Six Sigma di SPJM grup dapat mendukung strategi perusahaan untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan juga meningkatkan daya saing perusahaan,” ujarnya, berdasarkan keterangan yang diterima Senin (17/11).
Selain itu, para peserta juga melakukan simulasi penerapan konsep Lean Six Sigma dalam situasi nyata yang dikemas dalam bentuk games simulasi, penggunaan software, dan studi kasus interaktif termasuk analisa lesson learned dari simulasi yang dilakukan.
Salah satu peserta pelatihan menyampaikan bahwa dengan mengikuti pelatihan ini, ia mampu belajar mengidentifikasi akar masalah secara sistematis.
“Berdasarkan data dan mensimulasikan penyelesaian masalah, serta lebih memahami pentingnya berkontirbusi dalam improvement berkelanjutan di semua proses bisnis perusahaan sehingga pelayanan dapat berjalan dengan cepat dan efisien,” tuturnya.


















































