Tagar #JagaMakassarTa (Dok: Ist).KabarMakassar.com — Seruan menjaga keamanan dan kedamaian Makassar digaungkan lewat tagar #JagaMakassarTa.
Gerakan ini lahir bukan sekadar slogan, melainkan ajakan tulus untuk seluruh warga Kota Daeng agar bersatu menjaga kota tercinta tetap aman, damai, dan jauh dari aksi anarkisme.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin alias Appi, menegaskan pentingnya kebersamaan dan rasa memiliki dalam menghadapi dinamika kota. Ia menyampaikan, Makassar tidak boleh lagi ternodai oleh aksi demonstrasi yang berujung ricuh dan merugikan banyak pihak.
“#JagaMakassarTa, #JagaMakassarTa, #JagaMakassarTa,” seru Appi saat deklarasi damai bersama Forkopimda dan organisasi kepemudaan (OKP) di Warkop SIJA, Jalan Sawerigading, Minggu (31/08) malam.
Kata Appi, istilah #JagaMakassarTa lahir dari semangat sederhana, namun penuh makna. Makassar, katanya, bukan sekadar tempat tinggal, melainkan rumah besar bagi jutaan orang yang mencari nafkah, membesarkan keluarga, dan menggantungkan masa depan.
“Menjaga Makassar berarti menjaga saudara, tetangga, sahabat, dan anak cucu kita sendiri. Ini bukan hanya tugas pemerintah atau aparat, tetapi tanggung jawab kita semua sebagai warga,” tegasnya.
Lewat gerakan ini, Appi mengajak masyarakat menolak segala bentuk anarkisme, vandalisme, hingga aksi destruktif dalam unjuk rasa. Ia menekankan, aspirasi seharusnya disampaikan dengan damai, bukan dengan cara yang menimbulkan kerugian.
“Mulai malam ini, teman-teman bisa selfie atau berfoto, kemudian bagikan di media sosial dengan narasi yang sama menggunakan tagar #JagaMakassarTa. Mari kita jaga keamanan dan ketertiban dalam menyampaikan pendapat,” ucapnya.
Appi berharap langkah sederhana tersebut bisa memperluas jangkauan pesan damai ke seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi muda. Ia juga mendorong pemasangan spanduk bertagar #JagaMakassarTa di setiap sudut kota sebagai simbol kebersamaan.
“Tagar ini bukan hanya slogan, tapi wujud nyata cinta kita pada Makassar. Kita ingin kota ini tetap damai, aman, dan membanggakan bagi semua warganya,” tambah Appi.
Appi menegaskan, menjaga Makassar bukan hanya tugas aparat, melainkan kerja kolektif dari seluruh lapisan masyarakat hingga tingkat RT/RW. Ia mendorong lurah, camat, dan tokoh masyarakat agar aktif mengingatkan generasi muda supaya tidak terlibat dalam aksi anarkis.
“Mari kita munculkan rasa cinta kepada Makassar. Kita mau Makassar tetap aman, kita cinta Makassar, dan kita benci anarkisme. Vandalisme, penjarahan, pencurian semuanya harus kita kunci bersama-sama. Kita lawan dengan kebersamaan,” tegasnya.
Appi menutup deklarasi dengan ajakan penuh makna: “Supaya semua orang melihat, bahwa kita semua ingin menjaga tanah tercinta kita, Makassar.” pungkasnya.
Deklarasi gerakan #JagaMakassarTa turut dihadiri Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana, Dandim 1408/Makassar Kolonel Inf Franki Susanto, Kajari Makassar Nauli Rahim Siregar, Ketua DPRD Makassar Supratman, serta perwakilan KNPI, Cipayung, organisasi kemahasiswaan, ormas kekaryaan, dan ormas keagamaan.
Mereka sepakat bahwa keamanan Makassar adalah tanggung jawab bersama. Forkopimda memastikan sinergi pemerintah kota, TNI, Polri, dan masyarakat terus diperkuat agar Makassar tetap terjaga pascainsiden unjuk rasa ricuh 29 Agustus lalu.
