Penyerahan hadiah juara KTI Pesantren Ramah Anak Nasional 2025. Dok. IstKabarMakassar.com — Tiga santri asal Sulawesi Selatan (Sulsel) menorehkan prestasi gemilang dalam ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Pesantren Ramah Anak tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Kementerian Agama Republik Indonesia.
Pengumuman pemenang diumumkan secara resmi di Hotel Sallo Kabupaten Wajo, Jumat (25/07) kemarin.
Lomba yang digelar dalam rangka Hari Anak Nasional ini merupakan bagian dari program nasional untuk mendukung upaya penguatan budaya ramah anak dilingkungan pesantren serta mengembangkan potensi literasi santri di seluruh Indonesia.
Kompetisi ini diikuti oleh ratusan santri dari berbagai provinsi di Indonesia ini, Sulawesi Selatan tampil membanggakan dengan menyabet tiga gelar juara sekaligus, yaitu Juara I, Juara III, dan Juara Harapan III.
Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 6163 Tahun 2025 tentang Penetapan Pemenang Lomba Karya Tulis Pesantren Ramah Anak Tingkat Nasional Tahun 2025, ketiga santri tersebut yakni Juara I Kategori karya tulis ilmiah oleh Muhammad Alif Ramdan
dari Pondok Pesantren Al Junaidiyah Biru Kabupaten Bone, dengan judul karya “Prinsip Universal Pesantren Ramah Anak Berbasis Kearifan Lokal Bugis (Refleksi Integrasi Prinsip Pesantren dengan Nilai Pangadereng)”.
Selain itu, Kategori Essay Reflektif Praktik Nilai Baik
Juara III oleh Safira Nur Aini
dari Pondok Pesantren Al Junaidiyah Biru Kabupaten Bone, dengan judul karya “Palu Sunyi Dalam Diri”.
Selanjutnya, Kategori Karya Tulis Ilmiah Juara Harapan III oleh A. Ulfa Ashila dari PDF Ulya As’Adiyah Sengkang Kabupaten Wajo, dengan judul karya “Pesantren Inklusif Ramah Terhadap Anak dan Kebutuhan Khusus”.
Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Yunus yang juga mewakili para santri menerima penghargaan tersebut menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian ini.
“Alhamdulillah sebuah penghargaan bagi kita di sulawesi selatan karena tiga santri kita menorehkan prestasi luar biasa yakni dari Pondok Pesantren Al Junaidiyah Biru Kabupaten Bone dan PDF Ulya As’adiyah Sengkang Kabupaten Wajo yang berhasil menyukseskan santrinya dalam rangka Hari Anak Nasional,” ungkapnya.
“Prestasi ini tentu adalah hasil karya dari para pembina dan semangat yang luar biasa yang telah di torehkan oleh para santri-santri kita, mudah – mudahan menjadi motivasi seluruh santri di Sulawesi Selatan dan juga kepada seluruh pembina pondok pesantren untuk memberikan pembinaan terbaik kepada santri-santri kita,” pungkasnya
Prestasi ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh pesantren di Sulawesi Selatan untuk terus berinovasi dan membangun lingkungan pendidikan yang semakin inklusif, aman, dan mendidik bagi generasi penerus bangsa.
