
KabarMakassar.com — Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan pentingnya menghidupkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling) sebagai salah satu bentuk partisipasi masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan.
Menurutnya, keberadaan pos ronda tidak hanya menjadi simbol keamanan, tetapi juga wadah gotong royong warga dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman.
Dalam kunjungan kerjanya di Sulawesi Selatan, Tito menyampaikan bahwa pemerintah pusat telah mengeluarkan surat edaran kepada kepala daerah terkait instruksi siskamling.
Dia menegaskan hal itu bukan sekadar imbauan biasa, melainkan arahan serius yang harus ditindaklanjuti oleh setiap daerah.
“Dalam surat edaran sudah saya sampaikan untuk menjadi dasar, kemudian yang kedua, dalam zoom meeting sudah dua kali saya sampaikan tentang menghidupkan kembali siskamling,” kata Tito, Kamis (11/09).
Dia menjelaskan, siskamling merupakan sistem keamanan berbasis masyarakat yang sudah terbukti sejak lama mampu menjaga lingkungan dari potensi gangguan kamtibmas.
Sistem ini, kata Tito, lahir dari inisiatif masyarakat sendiri sehingga memiliki kedekatan langsung dengan kebutuhan warga.
“Itu adalah sebuah sistem yang bagus dari dulu, namanya sistem pengamanan dengan inisiasi sendiri,” ujarnya.
Namun, Tito tidak menutup mata bahwa ada wilayah yang siskamlingnya berjalan baik dan ada pula yang sudah berhenti. Menurutnya, kondisi tersebut perlu disikapi dengan penyesuaian agar kegiatan siskamling bisa dihidupkan kembali secara bertahap.
“Tapi, karena ini ada yang masih berjalan, itu masih tetap dilanjutkan. Kalau ada yang sudah gak berjalan lagi, ya perlu waktu juga untuk melakukan penyesuaian untuk menghidupkan kembali,” jelasnya.
Lebih jauh, Tito mengingatkan bahwa keterlibatan kepala daerah dalam turun langsung mengecek pos siskamling sangat penting.
Dia menilai, langkah tersebut bisa memotivasi masyarakat untuk ikut berpartisipasi menjaga keamanan di lingkungannya masing-masing.
“Saya tentu mengharapkan bapak gubernur, bupati, wali kota, bisa turun langsung mengecek pos supaya masyarakat terpancing termotivasi. Karena ini untuk kepentingan masyarakat sendiri menjaga lingkungan masing-masing,” tutur Tito.
Dia menambahkan, meskipun keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjadi tugas negara, peran aktif warga tidak bisa dikesampingkan.
Siskamling menjadi salah satu wujud nyata dari kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga keamanan.
“Meskipun tugas negara, ya, tentu, untuk menjaga keamanan Kamtibmas, tapi Kamtibmas itu tanggung jawab kita semua,” pungkasnya.
Sementara itu, dukungan terhadap arahan Mendagri juga datang dari kepala daerah, salah satunya Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari.
Andi Ina menyebut bahwa pemerintah daerah Barru telah mengambil langkah konkret dengan menerbitkan edaran yang mewajibkan seluruh desa di wilayahnya untuk mengaktifkan kembali sistem siskamling.
“Alhamdulillah di Kabupaten Barru, saya sudah menandatangani edaran bagaimana siskamling ini diterapkan di seluruh desa di Kabupaten Barru. Jadi memang ini sangat penting untuk kami realisasikan karena dalam beberapa pertemuan, Bapak Menteri sudah sampaikan,” jelas Andi Ina.