Harianjogja.com, SLEMAN—Universitas Gadjah Mada (UGM) tengah berduka atas meninggalnya salah satu alumnusnya, Arya Daru Pangayunan (38). Pria lulusan Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UGM tersebut dikenal sebagai sosok berprestasi dan diplomat yang andal.
Wakil Rektor UGM Bidang Kemahasiswa, Pegabdian kepada Masyarakat dan Alumni UGM, Arie Sujito mengatakan berpulangnya Arya begitu mengagetkan. UGM, lanjut Arie mengaturkan bela sungkawa atas kepergian mendiang. "Peristiwa meninggalnya almarhum saudara Arya ini sungguh menyedihkan dan mengagetkan," kata Arie pada Rabu (9/7/2025).
BACA JUGA: Polisi Masih Selidiki Kematian Diplomat Kemlu yang Meninggal Tak Wajar di Indekosnya
Sosok Arya, disebut Arie merupakan seorang alumni yang berprestasi. Arya memiliki perjalanan karir yang baik sebagai alumni HI, Fisipol UGM. "Tentu kami kehilangan sosok alumni berprestasi, alumni HI Fisipol UGM yang memiliki karir yang baik. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik disisi-Nya," tutur Arie.
Arie berharap meninggalnya mendiang dapat diusut tuntas apabila tidak wajar. Arie menegaskan jika pengusutan ini tidak lain demi kemanusiaan dan perlindungan negara pada warganya.
"Kami juga berharap jika meninggalnya almarhum yang nampak tidak wajar, perlu diusut tuntas dan ini demi kemanusiaan dan tanggungjawab perlindungan negara pada warganya," tegasnya.
Ketua Departemen Ilmu Hubungan Internasional (DIHI) UGM, Nur Rachmat Yuliantoro menyampaikan keluarga besar DIHI UGM turut berduka cita atas berpulangnya Arya. Dari catatan Rachmat, Arya merupakan alumnus S-1 Ilmu HI Angkatan 2005.
Menurut Rachmat, Arya dikenal sebagai diplomat yang andal. Sosok Arya sebagai diplomat andal menjadi kebanggaan bagi Rachmat. "[Almarhum] Dikenal sebagai diplomat yang handal, Daru adalah kebanggaan kami semua. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya, serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian Diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI berinisial ADP (39) yang ditemukan meninggal dengan kondisi kepala terlilit lakban di sebuah indekos di Guest House Gondia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025).
Pihak kepolisian masih menyelidiki kematian diplomat muda Kemlu asal Jogja itu. Selain melalui memeriksa sejumlah saksi, polisi juga memeriksa rekaman CCTV dan mengumpulkan barang bukti di lokasi.
"Tim Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat bersama Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih mendalami dan menganalisa seluruh keterangan saksi, CCTV dan barang bukti lainnya untuk mengungkap penyebab kematian korban," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Selasa.