Calon Ketua KNPI Sulsel Vonny Ameliani Suardi (Dok: Sinta KabarMakassar).KabarMakassar.com — Dinamika Musyawarah Daerah (Musda) XIV KNPI Sulawesi Selatan mulai terasa setelah Vonny Ameliani Suardi muncul sebagai sosok pertama yang resmi mendaftar sebagai bakal calon Ketua DPD KNPI Sulsel.
Kehadirannya di kantor KNPI Sulsel, Jalan Baji Areng, Makassar, langsung menarik perhatian karena dikawal oleh sejumlah pimpinan organisasi kepemudaan (OKP) dari berbagai latar, pada Minggu (7/12).
Vonny, yang juga anggota DPRD Sulsel dari Partai Gerindra, tiba bersama tokoh-tokoh penting seperti Ketua GP Ansor Sulsel Rusdi Idrus serta perwakilan dari Badko HMI Sulsel, PMII Sulsel, BM PAN Sulsel, dan GAMKI Sulsel. Barisan pendamping tersebut memberi sinyal kuat bahwa pencalonan Vonny memperoleh dukungan luas sejak awal.
Koordinator Steering Committee Musda XIV, Muhammad Iswal, menjelaskan bahwa Vonny menyerahkan total 27 rekomendasi dukungan dari OKP dan 15 dukungan dari DPD II kabupaten/kota. Seluruh dokumen pendaftaran dinyatakan lengkap dan segera memasuki proses verifikasi resmi.
“Hasil pemeriksaan menunjukkan berkas lengkap. Dukungan dari 27 OKP dan 15 DPD II telah diserahkan dan siap diverifikasi,” ujar Iswal.
Sementara itu, Vonny menegaskan bahwa dukungan tersebut masih tahap awal dan ia percaya jumlahnya akan terus bertambah menjelang Musda. Ia menyampaikan bahwa pencalonannya berorientasi pada pemulihan soliditas KNPI dan penyatuan gerak pemuda Sulawesi Selatan.
“Insya Allah dukungan masih akan bertambah. Yang jelas, kita ingin pemuda Sulsel bersatu dan solid,” ucapnya.
Visi pencalonannya, Vonny mengusung agenda revitalisasi KNPI melalui penguatan kolaborasi antarlembaga pemuda dan DPD II. Ia berkomitmen menghidupkan kembali peran KNPI sebagai rumah besar pemuda dengan program yang menyentuh isu sosial, keagamaan, dan keberagaman.
“Saya ingin KNPI kembali hidup dan kuat. Kolaborasi dengan OKP dan DPD II akan menjadi pondasi utama,” kata Vonny.
Politisi Gerindra itu juga menyatakan optimisme menghadapi kontestasi pemilihan ketua. Ia mengakui bahwa timnya telah menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi dinamika Musda, meski tidak merinci langkah yang akan ditempuh.
“Kami sudah punya langkah-langkah tertentu. Tidak semuanya bisa kami buka sekarang, tetapi kami optimis menghadapi pertarungan,” tegasnya.
Menjelang Musda XIV, Vonny kembali mengingatkan seluruh peserta agar menjaga suasana tetap kondusif. Ia menekankan bahwa forum pemuda harus menjadi ruang membangun persatuan, bukan memunculkan friksi.
“Kami ingin dinamika forum membawa kita pada persatuan, bukan perpecahan. Seribu teman terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak,” tutupnya.


















































