Ketua DPW PKS Sulsel, Anwar Faruq (Dok: Ist).KabarMakassar.com — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberi sinyal kuat untuk mendorong kadernya, Wakil Bupati Bone Akmal Pasluddin, sebagai calon gubernur apabila wacana pembentukan Provinsi Sulawesi Timur (Sultim) terealisasi.
Dorongan ini menjadi bagian dari strategi PKS memperkuat posisi politiknya di daerah pemekaran baru.
Ketua DPW PKS Sulsel, Anwar Faruq, menyampaikan bahwa partainya menargetkan penambahan jumlah kepala daerah dari internal PKS pada kontestasi politik mendatang. Termasuk di wilayah baru yang berpotensi terbentuk, seperti Sultim.
“Kita akan tambah, mudah-mudahan kepala daerah juga bertambah. Karena ada isu Sulsel–Sulawesi Timur, nah, ini Pak Andi Akmal, mudah-mudahan jadi Gubernur Sulawesi Timur nantinya,” ujar Anwar Faruq, Selasa (25/11).
Anwar menegaskan bahwa PKS ingin lebih progresif dalam menghadirkan kader terbaik untuk memimpin daerah, terutama jika pemekaran provinsi baru membuka ruang bagi kepemimpinan baru.
Sebelumnya, Sekjen DPP PKS, Muhammad Kholid, menjelaskan bahwa penguatan kader dan kaderisasi menjadi fokus utama PKS dalam kerangka kerja K2P2, kader, kaderisasi, dan pelayanan publik. Ia menyebutkan bahwa PKS ingin memastikan kader internal berada pada posisi strategis di berbagai tingkatan pemerintahan.
“Kita ingin melakukan penguatan. Temanya adalah kuatkan barisan, tingkatkan pelayanan, dan raih kemenangan,” tegas Kholid.
Diketahui, Provinsi Sulawesi Timur merupakan wacana pemekaran dari Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) yang telah lama didorong oleh sejumlah elemen masyarakat dan pemerintah daerah. Tujuannya untuk meningkatkan pelayanan publik dan mempercepat pembangunan di wilayah timur Sulteng.
Rencana pemekaran ini mencakup beberapa kabupaten di kawasan Banggai Raya, yaitu Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan, dan Banggai Laut. Ketiga daerah tersebut selama ini menjadi wilayah dengan kebutuhan percepatan pembangunan yang relatif tinggi.
Meski wacana Sultim sudah mendapat keputusan paripurna DPRD Sulteng dan telah diajukan sebagai usulan resmi, proses pembentukannya masih menunggu persetujuan di tingkat pusat, termasuk dari Presiden dan DPR RI.
PKS menilai momentum ini penting untuk dipersiapkan sejak dini. Jika provinsi baru terbentuk, struktur pemerintahan baru akan membutuhkan figur yang memiliki pengalaman, jejaring, dan kompetensi kepemimpinan. Dalam konteks inilah nama Akmal Pasluddin mulai menguat di internal PKS.
Dengan posisi Akmal sebagai Wakil Bupati Bone dan rekam jejaknya di politik lokal Sulsel, PKS menilai ia berpotensi menjadi salah satu kandidat kuat untuk memimpin daerah baru tersebut.
PKS menegaskan bahwa penguatan barisan kader adalah langkah awal untuk memastikan siap menghadapi dinamika politik apabila pemekaran Sulawesi Timur benar-benar menjadi kenyataan.


















































