Warga Datangi Balai Kota, Appi Pastikan Tidak Ada Intervensi dalam Pemilihan RT

4 hours ago 3
Warga Datangi Balai Kota, Appi Pastikan Tidak Ada Intervensi dalam Pemilihan RTWali Kota Makassar Munafri Arifuddin saat Menerima Warga, (Dok: Ist).

KabarMakassar.com — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi), menegaskan bahwa Pemerintah Kota Makassar tidak melakukan intervensi apa pun dalam proses Pemilihan Rukun Tetangga (RT) yang digelar serentak di seluruh wilayah kota.

Hal itu disampaikan Appi saat menerima sejumlah warga yang datang menyampaikan aspirasi dan keberatan di Balai Kota Makassar, Senin (08/12), .

Pertemuan tersebut berlangsung terbuka dan menjadi ruang dialog antara warga dan pemerintah. Appi menekankan bahwa seluruh tahapan pemilihan RT telah berjalan sesuai prosedur, dilakukan secara jujur, adil, dan transparan. Karena itu, hasil pemilihan sepenuhnya merupakan cerminan pilihan warga, bukan hasil campur tangan pihak tertentu.

“Seluruh rangkaian pemilihan telah dilaksanakan sesuai aturan. Hasil yang muncul adalah pilihan masyarakat dan tidak bisa dicampuri oleh siapa pun,” tegasnya.

Appi menjelaskan bahwa pemerintah kota juga tidak memiliki kewenangan untuk mengubah hasil pemilihan yang telah ditetapkan panitia di tingkat kelurahan maupun kecamatan.

Menurutnya, menjaga kemurnian proses demokrasi merupakan prinsip yang harus dipegang teguh demi memastikan kepercayaan publik tetap terjaga.

“Pemerintah kota tidak mengintervensi hasil pemilihan. Itu prinsip. Kalau prosesnya sudah berjalan dan masyarakat sudah memilih, itulah hasil demokrasi,” jelasnya.

Appi juga menjelaskan tujuan utama dari penyelenggaraan pemilihan RT/RW secara serentak. Menurutnya, mekanisme ini dirancang untuk mencegah konflik dan memberikan hak penuh kepada warga untuk menentukan pemimpin lingkungannya.

“Kenapa kita adakan pemilihan RT/RW serentak? Supaya tidak ada perselisihan, karena masyarakat menentukan sesuai hati nurani,” ujarnya.

Ia kemudian menambahkan bahwa dalam setiap proses demokrasi, selalu terdapat pihak yang menang dan kalah. Hal tersebut merupakan konsekuensi alamiah dari pemilihan yang memberikan kesempatan terbuka bagi semua calon.

“Namanya pemilu, pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Tidak mungkin semua yang mendaftar langsung jadi RT,” kata Appi.

Ia menyebutkan keberatan seharusnya disampaikan pada tahap pencalonan, bukan setelah hasil diumumkan. Menurutnya, semua kandidat telah memperoleh kesempatan yang sama sejak awal.

“Pada saat pencalonan, kenapa tidak dipersoalkan? Sekarang setelah pemilihan selesai, tidak boleh kita memaksakan. RT terpilih adalah hasil dari demokrasi,” tegasnya.

Appi meminta seluruh warga menjaga suasana kondusif setelah pemilihan serta memberi ruang kepada RT terpilih untuk bekerja.

Ia menegaskan bahwa jabatan RT dan RW bukanlah posisi untuk mencari kekuasaan, melainkan amanah untuk menjalankan program pemerintah dan melayani masyarakat.

“RT dan RW ini bukan mencari bos atau jabatan. Mereka adalah orang-orang yang mau bekerja, melaksanakan program pemerintah, dan siap melayani warga,” tutupnya.

Sebelumnya, sejumlah warga di sejumlah kecamatan di Kota Makassar, mendatangi Balai Kota Makassar untuk menyampaikan langsung dugaan kejanggalan pada proses pemilihan Ketua RT kepada Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi).

Mereka mengaku kecewa dan merasa dirugikan akibat berbagai indikasi ketidakberesan dalam pelaksanaan pemilihan tersebut.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news