XLSMART-KemenPPPA Tutup SheInspire 2025, 500 Perempuan Telah Diberdayakan

1 day ago 7

KabarMakassar.com — PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART), melalui inisiatif sosial pemberdayaan perempuan Sisternet, bersama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Republik Indonesia, secara resmi menutup rangkaian program SheInspire Sinergi Berdaya: Bersinar Bangkit Bersama tahun 2025 di Lapas Perempuan Kelas III Mataram, NTB.

Penutupan ini menandai selesainya pelaksanaan program pelatihan intensif yang telah menjangkau 10 Lapas perempuan di berbagai wilayah Indonesia.

Dalam program pelatihan yang digelar di Lapas Perempuan Kelas III Mataram, NTB, 24 Juli 2025, hadir secara langsung,  Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi,  Director & Chief People Officer XLSMART, Jeremiah Ratadhi, Group Head Corporate Communications & Sustainability XLSMART, Reza Z. Mirza, dan Regional Group Head XLSMART East Region, Dodik Ariyanto, dan Kepala Lapas Perempuan Kelas III Mataram, NTB, Udur Martionna.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Arifah Fauzi, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada XLSMART melalui program unggulan Sisternet She Inspire yang telah menjangkau 500 perempuan di 10 lokasi percontohan, termasuk di Lapas Perempuan Kelas III Mataram sebagai titik terakhir lokasi pelatihan.

“Program ini juga telah berhasil mendokumentasikan aspirasi serta harapan warga binaan untuk kembali berdaya saat kembali ke tengah masyarakat,” ujar Arifah, berdasarkan keterangan yang diterima Minggu (27/07).

“Inilah pentingnya upaya keberlanjutan, dimana pendampingan lanjutan sangat dibutuhkan agar keterampilan yang dimiliki tidak berhenti di dalam Lapas, tetapi terus dikembangkan hingga menjadi sumber penghidupan yang mandiri dan produktif,” jelasnya.

Director & Chief People Officer XLSMART, Jeremiah Ratadhi, mengatakan jika penutupan program ini merupakan awal dari babak baru dalam pendampingan perempuan warga binaan pasca pembinaan.

“XLSMART percaya bahwa setiap perempuan memiliki potensi besar untuk bangkit dan berdaya, termasuk mereka yang tengah menjalani masa pembinaan,” tukasnya.

SheInspire, kata Jeremiah, bukan sekadar pelatihan, tapi menjadi gerakan pemberdayaan.

“Dengan dukungan teknologi dan ekosistem digital, kami ingin membuka akses seluas-luasnya agar mereka dapat kembali ke masyarakat dengan keterampilan, mentalitas, dan peluang baru,” imbuhnya.

Kepala Lapas Perempuan Kelas III Mataram, NTB, Udur Martionna, juga menekankan manfaat program ini dari sisi pembinaan.

“SheInspire telah membuka ruang pembinaan yang bermakna dan menyentuh aspek psikologis warga binaan. Kami menyaksikan sendiri bagaimana pelatihan ini membangun kembali kepercayaan diri, semangat, dan keinginan untuk berkontribusi secara positif setelah masa pembinaan mereka berakhir,” ungkapnya.

SheInspire bertujuan mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan warga binaan melalui pelatihan keterampilan kewirausahaan, literasi keuangan dan digital, serta pendampingan psikososial untuk mempercepat proses reintegrasi sosial pasca pembebasan.

Program pelatihan ini dirancang dengan empat tujuan utama yang terukur. Pertama, memperkuat kapasitas kewirausahaan para perempuan eks-narapidana melalui pelatihan intensif yang mendorong kemandirian dalam membangun usaha.

Kemudian, menumbuhkan rasa percaya diri melalui seminar inspiratif dan sesi motivasi agar mereka siap kembali berperan aktif di masyarakat dan dunia usaha.

Selanjutnya, membuka akses terhadap jaringan sosial yang luas dengan menghubungkan peserta kepada mentor, komunitas usaha, dan pelaku industri.

Dan terakhir untuk menyediakan dukungan moral dan sosial yang berkelanjutan guna membantu peserta menghadapi berbagai tantangan pasca-pembebasan.

Di Lapas Perempuan NTB, peserta mendapatkan pelatihan hard skill seperti pembuatan kue marble dan kerajinan tangan lukis scarf, serta soft skill berupa manajemen keuangan rumah tangga dan strategi memulai usaha mikro.

Sejak diluncurkan pada Oktober 2024, SheInspire telah menjangkau lebih dari 500 perempuan warga binaan di 10 Lapas perempuan, termasuk Tangerang I & II, Lampung, Malang, Bandung, Yogyakarta, Medan, Makassar, Denpasar, dan NTB.

Berdasarkan evaluasi, tercatat, sebanyak 98 persen peserta merasa lebih mampu mengelola emosi, 100 persen peserta menjadi lebih percaya diri dalam berkomunikasi, dan usaha yang dijalankan oleh warga binaan mengalami peningkatan penjualan sebesar 5 persen selama program berlangsung.

Group Head Corporate Communications & Sustainability XLSMART, Reza Z. Mirza menambahkan setelah penutupan program pelatihan tahun 2025, SheInspire akan melanjutkan fase pendampingan dan pendampingan lanjutan bagi warga binaan yang masa hukumannya sudah berakhir, termasuk inkubasi ide usaha, foto promosi produk, pelatihan literasi keuangan lanjutan, serta akses pemasaran digital yang akan berkolaborasi dengan Balai Pemasyarakatan.

XLSMART dan KemenPPPA juga berkomitmen memperluas jangkauan program ini sampai ke Lapas Perempuan di seluruh Indonesia hingga akhir tahun 2026, dengan lebih banyak sesi tematik, kolaborasi lintas sektor, dan pendampingan bagi para alumni program agar dapat berdaya secara mandiri dan berkelanjutan.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news