Alami Sariawan Saat Berpuasa! Ini Cara Mencegahnya

3 hours ago 1

banner 468x60

KabarMakassar.com — Sariawan, menurut Klikdokter yang merupakan mitra resmi Kementerian Kesehatan, adalah luka yang muncul di dalam mulut dan biasanya terlihat pada jaringan lunak mulut.

Biasanya, sariawan dapat ditemukan di bawah lidah, dasar gusi, atau sepanjang sisi rongga mulut. Ukurannya sering kali kecil dan dangkal, namun sangat menyakitkan. Dalam beberapa kasus, sariawan bisa muncul hanya satu atau bahkan beberapa buah sekaligus dalam waktu bersamaan.

Pemprov Sulsel

Walau sariawan tidak bersifat menular, ada beberapa faktor yang dapat memicu kemunculannya. Salah satunya adalah kondisi daya tahan tubuh yang menurun, yang dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti infeksi bakteri atau virus.

Selain itu, kekurangan vitamin B12 atau asam folat juga mampu menjadi penyebab munculnya sariawan. Perubahan hormonal tubuh, misalnya saat seorang wanita sedang mengalami menstruasi atau hamil, terkadang juga berkontribusi pada munculnya sariawan.

Diketahui, sariawan juga bisa menjadi masalah kesehatan yang mengganggu saat seseorang menjalani puasa. Di bulan Ramadhan, yang merupakan waktu penuh berkah dan kesempatan spiritual, sariawan bisa menyebabkan ketidaknyamanan.

Bagi sebagian orang, rasa perih akibat sariawan mampu mengganggu aktivitas sehari-hari, termasuk saat makan dan minum, bahkan ketika mereka sedang menjalani ibadah puasa.

Sejumlah faktor dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami sariawan saat berpuasa, seperti dehidrasi akibat kekurangan cairan tubuh dan kurangnya asupan vitamin serta mineral yang diperlukan selama berpuasa.

Berikut ini merupakan beberapa faktor yang dapat menyebabkan sariawan ketika berpuasa.

1. Kekurangan vitamin dan mineral

Selama berpuasa, asupan makanan dan minuman berkurang, yang bisa menyebabkan tubuh kekurangan vitamin dan mineral penting, seperti vitamin B kompleks, vitamin C, zat besi, dan zinc. Kekurangan mikronutrien tersebut dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, yang membuat seseorang lebih rentan terkena sariawan.

2. Penurunan produksi air liur

Air liur berfungsi untuk melindungi permukaan rongga mulut, menjaga kebersihannya, dan mencegah pertumbuhan bakteri. Tetapi, ketika berpuasa, produksi air liur cenderung berkurang, yang menyebabkan rongga mulut menjadi kering dan lebih mudah mengalami luka serta iritasi, termasuk sariawan. Selain itu, berkurangnya air liur dapat mempermudah perkembangan bakteri yang bisa memperburuk kondisi sariawan.

3. Perubahan pH mulut
Ketika perut kosong, asam lambung bisa naik ke mulut dan mengubah pH mulut menjadi lebih asam. Hal itu bisa membuat mulut menjadi lebih rentan terhadap iritasi dan sariawan.

4. Stres
Stres mampu memicu tubuh untuk menghasilkan hormon-hormon stres seperti kortisol, yang dapat mengganggu keseimbangan sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, sel-sel kekebalan tubuh yang seharusnya melawan infeksi serta melindungi jaringan mulut tidak dapat bekerja dengan maksimal, sehingga memungkinkan bakteri atau virus penyebab sariawan untuk berkembang.

Terdapat beberapa langkah yang bisa diambil untuk mencegah munculnya sariawan, di antaranya adalah dengan memperhatikan asupan makanan dan minuman, menjaga kebersihan mulut, cukup minum air putih, dan mengelola stres.

Berikut ini merupakan penjelasan lebih lanjut mengenai hal-hal yang perlu diketahui:

– Perhatikan asupan makanan dan minuman

Saat berpuasa, penting untuk memastikan jika asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa sudah bergizi seimbang. Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral sangat dianjurkan, contohnya buah-buahan segar dan sayuran hijau.

Beberapa contoh makanan yang baik untuk mencegah sariawan ialah jeruk, kiwi, stroberi, brokoli, dan bayam, karena kandungan vitamin C dan nutrisi lainnya yang bermanfaat bagi tubuh.

– Jaga kebersihan mulut

Kebersihan mulut yang baik juga amat berperan dalam pencegahan sariawan. Pastikan untuk menyikat gigi setidaknya dua kali sehari, yaitu setelah sahur juga sebelum tidur. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk membantu mencegah gigi berlubang serta menjaga kesehatan mulut secara umum.

Selain itu, menggunakan obat kumur antiseptik juga dapat sangat membantu dalam membersihkan mulut dari bakteri yang dapat menyebabkan iritasi dan sariawan.

– Minum air putih yang cukup

Mengonsumsi air putih yang cukup selama waktu berbuka sampai dengan sahur sangat penting untuk mencegah dehidrasi dan menjaga kelembapan mulut. Air putih juga bisa membantu membersihkan rongga mulut dan melarutkan sisa makanan yang dapat menjadi sumber iritasi.

Dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik, maka anda dapat mengurangi kemungkinan terjadinya sariawan yang disebabkan oleh kekeringan mulut.

– Kelola stres
Stres bisa mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk kesehatan mulut. Oleh sebab itu, penting untuk mengelola stres dengan baik. Teknik-teknik seperti meditasi, olahraga teratur, atau terapi dapat membantu menenangkan pikiran dan menjaga keseimbangan tubuh.

Dengan mengelola stres, maka tubuh akan lebih mampu melawan infeksi serta menjaga kesehatan mulut, sehingga dapat mencegah terjadinya sariawan.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news