Antusiasme Tinggi! Workshop Eco Printing Kabar Ramadan Creative Fest Tuai Respon Positif

KabarMakassar.com — Workshop Eco Printing di Kabar Ramadan Creative Fest yang digelar oleh KabarMakassar mendapatkan respon positif dari warga yang turut mengikuti kegiatan tersebut.

Diketahui, eco printing merupakan sebuah seni batik yang dibuat dengan cara mencetaknya dengan bahan-bahan yang terdapat di alam sekitar, seperti dedaunan dan bunga.

Kegiatan yang digelar di Hanggar Talasalapang, Makassar pada Sabtu (15/03) kemarin itu, menghadirkan belasan peserta dari berbagai kampus dan komunitas.

“Ini pertama ikut eco printing terus saya coba mencari referensi di internet kayanya menarik makanya saya coba untuk ikut,” kata salah satu peserta, Resky Winaldi disela-sela kegiatan.

Meski pertama kali membuat seni eco printing, Resky mengaku bahwa sangat menyukai seni eco printing ini, sehingga menjadi alasannya untuk mengikuti lomba tersebut.

“Kayanya ini kesempatan emas untuk belajar, karena sya juga suka dengan outfit nya, kemarin sempat lihat eco printing terus. Cuma mau belajar tau terkait eco printing,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu juri dari komunitas Kalawe, Yayang mengaku tidak menyangka banyak anak muda di kalangan gen z yang tertarik mengikuti eco printing tersebut.

“Senang soalnya ternyata banyak yang tertarik, itu kelihatan di pra kegiatan karena banyak yang menanyakan kapan kegiatannya, pokoknya antusiasnya terasa sekali sampai jauh jauh hari,” kata Yayang.

Yayang menerangkan bahwa ditengah gempuran gedget yang sangat dominan di kehidupan kalangan gen z ini, mereka mau meluangkan kegiatan yang sangat positif ini, dan mempelajari terkait kolaborasi seni dan alam.

“Hari ini banyak yang ngumpul, banyak juga yang first time memang mau eco pounding , dan senangnya karena ada besic knowledge sebelumhya, jadi bukan beranjak kaya fomo-fomoan tapi benar-benar mereka sudah ada pengetahuan dasar sebelumnya,” ucapnya.

Yayang menilai, Kabar Ramadan Creative Fest yang digelar oleh KabarMakassar ini, sangat berdampak positif karena melibatkan anak muda dan menambah wawasan terkait pesan isu lingkungan.

“Sangat menarik soalnya untuk melibatkan anak muda, apa lagi ini besic nya kan isu lingkungan, ini senangnya krena dilibatkan mayoritas gen z ke bawah, jdi mereka menyampaikan pesan isu lingkungan itu, mereka bisa mengkreasikan hasil ekoponding nya terus mereka juga menghabiskan waktunya di bulan Ramadan dengan hal positif, jadi ngabuburt dengan hal positif,” imbuhnya.

Navigasi pos