Pengesahan APBD Tahun 2026 (Dok: Ist).KabarMakassar.com — DPRD Kota Makassar resmi mengesahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026, dalam Rapat Paripurna yang digelar di Ruang Sipakatau, Balai Kota Makassar, Minggu, (30/11).
Pengesahan ini menandai tuntasnya seluruh rangkaian pembahasan anggaran dan menjadi dasar pelaksanaan pembangunan kota pada tahun mendatang.
Rapat tersebut dipimpin Ketua DPRD Makassar, Supratman, dan dihadiri Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, Sekda Makassar, pimpinan SKPD, serta seluruh unsur pimpinan dan anggota DPRD. Paripurna berlangsung dengan agenda tunggal, penyampaian pendapat akhir fraksi-fraksi dan pengambilan keputusan terhadap Ranperda APBD 2026.
DPRD dan Pemkot Makassar sepakat menetapkan APBD 2026 menjadi Peraturan Daerah, dengan total pendapatan daerah sebesar Rp4,69 triliun. Penetapan ini sekaligus mempertegas komitmen kedua lembaga dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berpihak pada kepentingan publik.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menilai pengesahan tersebut sebagai tonggak penting arah pembangunan kota. Ia menegaskan bahwa fokus APBD 2026 diarahkan pada program-program yang berdampak langsung bagi masyarakat, terutama warga yang tinggal di wilayah kepulauan.
“Anggaran 2026 fokus pada program yang benar-benar bisa langsung dirasakan masyarakat, khususnya warga di Pulau. Aspirasi yang kami serap dari masyarakat, itu yang akan kami bawa ke dalam program,” kata Appi nama karibnya.
Di sisi lain, Appi mengakui adanya potensi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) pada akhir tahun anggaran berjalan. Hal itu disebabkan efisiensi sejumlah kegiatan dan beberapa program yang belum terlaksana maksimal. Meski demikian, ia memastikan hasil evaluasi itu akan menjadi bahan pembenahan dalam penyusunan dan pelaksanaan anggaran 2026.
“Kemungkinan ada SiLPA. Namun evaluasi ini akan memperkuat perencanaan dan penyerapan anggaran tahun depan. Yang pasti, program yang sudah menjadi komitmen tetap kami akomodir,” ujarnya.
Ia memberikan apresiasi kepada DPRD Kota Makassar atas dinamika pembahasan APBD 2026 yang dinilainya berlangsung penuh keharmonisan. Proses penyusunan KUA–PPAS hingga finalisasi Ranperda, menurutnya, mencerminkan kuatnya sinergi antara eksekutif dan legislatif.
“Hari ini kita membuktikan bahwa ketika rakyat menjadi tujuan, perbedaan justru melebur menjadi kekuatan. Dan APBD 2026 dapat kita tetapkan tepat waktu sesuai amanat regulasi,” tutur Appu.
Ia menegaskan bahwa setiap angka dalam APBD bukan sekadar susunan nominal, melainkan representasi kepentingan masyarakat.
“Setiap angka adalah nafas untuk pendidikan, denyut untuk kesehatan, tenaga untuk infrastruktur, dan harapan bagi keluarga yang masih berjuang keluar dari kemiskinan,” jelasnya.
Appi juga mengajak seluruh pihak menjaga kondusivitas Kota Makassar. Ia mengingatkan bahwa dalam beberapa hari ke depan akan digelar pemilihan RT/RW secara langsung sehingga stabilitas dan keamanan harus tetap terjaga.
“Semoga kegiatan ini berjalan aman, tertib, dan lancar demi kemajuan Kota Makassar,” pungkasnya.


















































