Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin saat Turun di Lokasi Perang Kelompok di Tallo, (Dok: Ist).KabarMakassar.com — Perang kelompok kembali meletus antara warga Jalan Kandeya, Jalan Layang dan Lorong 148, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Senin (22/9) dan kembali memuncak pada Selasa (23/9) malam.
Bentrokan yang sudah berlangsung bertahun-tahun ini lagi-lagi menimbulkan korban luka, kerugian harta benda, hingga membuat warga sekitar hidup dalam ketakutan.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi), tidak tinggal diam. Ia turun langsung ke lapangan dan menegaskan keprihatinannya atas konflik yang tak kunjung selesai. Menurutnya, keamanan dan ketertiban lingkungan harus diperkuat dengan kerja sama semua pihak.
“Prihatin buat saya. Saya berharap penguatan terhadap keamanan dan ketertiban lingkungan ini harus dimaksimalkan. Malam ini kami akan berkoordinasi dengan kepolisian, kodim, brimob, hingga Satpol PP untuk mendirikan posko penjagaan bersama di titik-titik rawan,” tegas Appi, Selasa (23/09).
Appi memastikan, Pemkot Makassar akan menyalurkan bantuan kepada warga terdampak. “Pasti ada bantuan. Tapi saya menunggu hasil investigasi detail dari tim penanggulangan bencana dan kebakaran. Alhamdulillah sampai saat ini belum ada korban jiwa,” ujarnya.
Meski konflik sudah berulang kali terjadi, penyebab utamanya hingga kini belum jelas. Appi mengakui, hampir setiap hari gesekan terjadi, namun aparat belum mendapatkan informasi menyeluruh tentang dalang maupun motifnya.
“Hampir setiap hari ini terjadi, dan kita belum tahu siapa pelakunya. Belum ada informasi yang maksimal tentang apa yang menjadi dasar terjadinya perang kelompok ini,” ungkap Appi.
Ironisnya, bentrokan pecah justru di tengah berlangsungnya rapat keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang digelar Tripika Kecamatan Tallo bersama Polsek, Koramil, dan Camat.
Rapat tersebut dimaksudkan untuk mencari solusi damai, namun buyar setelah terdengar suara petasan dari arah Lorong 148. Warga langsung kembali terlibat bentrokan, hingga aparat terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan.
Appi menekankan, konflik ini tidak boleh lagi dibiarkan berulang. Ia mendorong semua elemen masyarakat hingga aparat di tingkat bawah bergerak aktif mencegah dan menjaga wilayah agar tetap kondusif.
“Tindakan tegas itu pasti. Tidak boleh lagi ada perang kelompok seperti ini. Harapan kita, semua elemen harus bergerak bersama. Pemerintah, aparat, dan masyarakat harus turun ke bawah,” tegasnya.
Perang kelompok Jalan Layang–Lorong 148 telah menjadi momok bagi warga Tallo. Upaya damai berkali-kali dilakukan, namun selalu gagal dan kembali pecah sewaktu-waktu.
Appi menyadari bahwa solusi permanen tidak cukup dengan penindakan, tetapi membutuhkan keterlibatan penuh masyarakat.
“Kalau kita bergerak bersama, insyaAllah konflik ini bisa diakhiri,” tutup Appi.


















































