Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin saat Meninjau Lokasi Pemilihan RT/RW (Dok: KabarMakassar).KabarMakassar.com — Menjelang pelaksanaan Pemilihan RT/RW Serentak pada 3 Desember mendatang, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi), turun langsung melakukan pemantauan ke sejumlah wilayah untuk memastikan situasi tetap aman, tertib, dan kondusif.
Kunjungan lapangan tersebut dilakukan pada Minggu malam (30/11) sekitar pukul 20.15 WITA sebagai langkah antisipasi guna menjaga stabilitas di tingkat akar rumput.
Kunjungan pertama dimulai di Kantor Kecamatan Biringkanaya. Kedatangan Appi sapaan akrab Wali Kota disambut Camat Biringkanaya Juliaman bersama para lurah se-Kecamatan Biringkanaya. Dalam agenda pemantauan tersebut juga hadir Sekda Makassar, Tim Ahli Pemkot Hudli Huduri, Kepala Kesbangpol, Kasatpol PP, Kepala BKPSDMD, serta jajaran asisten dan staf ahli Pemkot Makassar.
Di hadapan jajaran pemerintah kecamatan dan kelurahan, Appi menegaskan pentingnya menjaga suasana adem dan harmonis dalam tiga hari menuju pemilihan. Ia mengingatkan bahwa konflik kecil, gesekan antarwarga, atau isu yang dipelintir berpotensi membesar jika tidak ditangani sejak dini.
“Yang terpenting dalam pemilihan RT/RW serentak di Kota Makassar, kejujuran dan transparansi harus menjadi fondasi utama dalam setiap tahapan demokrasi di tingkat paling bawah,” tegas Appi.
Menurutnya, dinamika dan perbedaan pendapat adalah hal wajar dalam proses pemilihan. Namun ia mengingatkan bahwa kepuasan mayoritas warga jauh lebih penting daripada mempertahankan perselisihan yang tidak perlu.
“Kepercayaan masyarakat hanya dapat terbangun apabila pemilihan dijalankan dengan sejujur-jujurnya dan seadil-adilnya, berlandaskan aturan, petunjuk teknis, dan perwali yang telah disiapkan,” ujarnya.
Appi menekankan bahwa indikator keberhasilan pemilihan dapat dilihat dari stabilitas sosial masyarakat. “Kalau lebih banyak yang ribut daripada yang senang, berarti sistemnya tidak dijalankan dengan baik. Ada kesalahan dalam prosedurnya. Sehingga jaga transparansi dan tegakkan aturan sesuai mekanisme,” tuturnya.
Untuk memastikan partisipasi warga berjalan optimal, Appi menginstruksikan seluruh kantor kelurahan di Makassar membuka layanan selama 24 jam dengan sistem shift. Langkah ini dilakukan agar warga dapat memperbaiki atau memeriksa status mereka dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) menjelang hari pencoblosan.
“Seluruh petugas memiliki integritas tinggi. Jalankan tugas dengan baik,” imbau Appi.
Dalam kesempatan tersebut, Appi juga memberikan peringatan keras kepada perangkat kecamatan dan kelurahan agar tidak menjadi sumber provokasi di tengah masyarakat. Ia menegaskan bahwa seluruh petugas harus satu suara dalam memegang aturan dan juknis pemilihan, tanpa ada yang mencoba memengaruhi proses secara tidak sehat.
Ia juga mengingatkan bahwa siapapun yang terpilih sebagai ketua RT atau RW nantinya harus menjadi bagian dari sistem pemerintahan yang berjalan selaras dengan arah kebijakan Kota Makassar.
“Kita mau bikin pemilihan berjalan baik. Kalau ada RT/RW terpilih tidak mau ikut bikin baik, ngapain ada di situ,” pungkasnya.


















































