
KabarMakassar.com — Ketua Komisi B DPRD Kota Makassar, Ismail, menyatakan apresiasi atas progres positif yang ditunjukkan sejumlah perusahaan daerah (perusda) di bawah kepemimpinan pelaksana tugas (Plt) direktur utama.
Dalam evaluasi kinerja terbaru, lima perusda di luar Rumah Potong Hewan (RPH) diakui mengalami peningkatan signifikan sejak dipimpin oleh jajaran Plt yang baru.
Menurut Ismail, para pimpinan perusda tersebut telah menunjukkan langkah-langkah strategis yang tidak hanya progresif, tetapi juga berani mengambil risiko demi peningkatan kinerja dan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Kota Makassar.
“Setelah monitoring dan evaluasi, kelima perusda selain RPH menunjukkan progres baik. Tinggal bagaimana pencapaian target di triwulan ketiga,” ujar legislator dari Partai Golkar itu, Minggu (19/07).
Ia menilai keberanian Plt Dirut mengambil keputusan tanpa menunggu arahan langsung, serta upaya eksekusi program prioritas, menjadi indikator penting bahwa kepemimpinan mereka layak ditetapkan secara definitif.
Salah satu perusda yang dinilai berhasil adalah PDAM Kota Makassar. Di bawah kepemimpinan Plt Dirut saat ini, PDAM telah menjalankan program penyambungan air bersih gratis untuk 2.000 pelanggan, yang merupakan bagian dari program prioritas Wali Kota. Hingga pertengahan 2025, sudah terealisasi sekitar 600 sambungan baru.
“PDAM sudah mengeksekusi program penyambungan gratis untuk masyarakat. Ini menunjukkan langkah cepat dan tepat,” terang Ismail.
Capaian signifikan juga dicatatkan PD Pasar, yang bahkan telah meraih laba dalam masa kepemimpinan kurang dari enam bulan. Hal ini menjadi catatan penting bagi DPRD dalam menilai efektivitas jajaran Plt Dirut.
“PD Pasar belum cukup enam bulan sudah untung. Artinya manajemen barunya cepat beradaptasi dan langsung kerja,” ucapnya.
Sektor transportasi dan perparkiran juga menunjukkan kemajuan. Komisi B DPRD saat ini tengah mendorong penataan perparkiran melalui pembentukan Peraturan Daerah (Perda) tentang parkir. Rancangan perda tersebut saat ini sedang dalam proses panitia khusus (pansus) menuju tahap paripurna.
“Terminal dan parkir kita lihat progresnya. Kami di Komisi B juga inisiasi Perda Perparkiran. Sekarang sementara pansus untuk diparipurnakan,” lanjut Ismail.
Ismail menyebutkan bahwa para Plt Dirut telah melakukan berbagai langkah terobosan, termasuk relokasi pedagang di wilayah-wilayah yang memerlukan penataan ulang, seperti di sekitar kanal. Bahkan, beberapa tindakan berani telah dilakukan tanpa menunggu sidak atau instruksi langsung dari dewan maupun pemerintah kota.
“PD Pasar contohnya, sudah siapkan relokasi pedagang kanal sebelum kami sidak. Ini bukti mereka bekerja dengan kesadaran tanggung jawab,” katanya.
Ismail yang juga menjabat Ketua KONI Makassar menyampaikan bahwa belum pernah sebelumnya jajaran pimpinan perusda menunjukkan keberanian dalam pengambilan keputusan seefektif saat ini. Ia menegaskan, dorongan dari Komisi B adalah agar para Plt tersebut segera ditetapkan sebagai direktur utama secara definitif.
“Baru kali ini Plt berani mengeksekusi manajemen internal. Di PDAM mereka tata ulang SDM, begitu juga di PD Pasar. Ini keberanian yang layak diapresiasi dan dipermanenkan,” tegasnya.
Dengan capaian dan kinerja tersebut, Komisi B DPRD Kota Makassar menyatakan secara resmi rekomendasi agar Wali Kota segera menetapkan para Plt Dirut menjadi definitif. Mereka dinilai telah membuktikan diri bukan hanya sebagai pelaksana tugas, melainkan juga sebagai pengambil keputusan yang membawa kemajuan nyata bagi perusda dan pendapatan daerah.
“Rekomendasi kami jelas: pilihan Pak Wali terhadap Plt Dirut ini layak didefinitifkan,” tutup Ismail.