(Foto : INT)KabarMakassar.com — Oknum prajurit TNI, Praka S yang membawa sejata api laras panjang di salah satu bank plat merah di Kabupaten Gowa, diduga mengalami permasalahan ekonomi.
“Dugaan awal karena tekanan ekonomi,” kata Perwira Penerangan (Papen) Divisi Infanteri 3 Kostrad, Lettu Cpl Yogi Achmad Bagus Raharjo, Jumat (26/09) kemarin.
Saat ini, kata Yogi oknum tersebut masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di POMDAM XIV Hasanuddin. Sehingga dugaan adanya indikasi pelaku terlibat judi online, belum dapat dipastikan kebenarannya.
“Kita belum tahu kalau sampai kesitu. Yang jelas masih diperiksa yang bersangkutan di Pomdam,” ujarnya.
Yogi mengatakan bahwa Praka S melanggar aturan membawa senjata api laras panjang jenis SS2.V1 keluar dari markas tanpa ada izin dari pimpinan. Sehingga menurutnya jika tindakan tersebut bisa mendapatkan sanksi yang cukup berat.
“Kalau dari pimpinan itu diminta hukuman seberat mungkin. Kalau perlu dipecat. Karena bawa senjata keluar (tanpa izin ) dari markas itu sudah pelanggaran fatal,” jelasnya.
Setelah kejadian tersebut, kata Yogi Divisi Infanteri 3 Kostrad melakukan evaluasi mendalam agar kejadian serupa tidak terjadi lagi kedepannya.
“Pimpinan minta dievaluasi,” katanya.
Sebelmunya diketahui, warga di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, digegerkan dengan seorang prajurit TNI, inisial Praka S membawa senjata api laras panjang di salah satu bank plat merah. Oknum TNI itu sempat melepaskan tembakan saat akan diamankan oleh pihak Kodim Gowa.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (25/09) sekitar pukul 09.30 WITA, bermula saat Praka S datang ke salah satu bank di Kabupaten Gowa, dengan membawa senjata api laras panjang jenis SS2.V1 yang diselipkan di dalam jaketnya.
Kemudian, petugas keamanan bank yang mengetahui oknum tersebut membawa senjata api, sehingga diamankan ke pos jaga.
“Memang betul telah terjadi ada letusan senjata atau penembakan di bank cabang yang ada di Gowa. Itu oknum TNI berinisial S dari satuan TNI yang ada di sini,” kata Dandim 1409/Gowa, Letkol Inf Heri Kuswanto kepada wartawan, Kamis (25/09).
Saat anggota Kodim Gowa datang untuk mengamankan oknum tersebut, kata Heri terduga pelaku langsung melepaskan satu buah peluru dan hendak mengarahkan ke petugas, namun berhasil menangkis senjata laras panjang tersebut.
“Anggota unit intel datang ke sana. Pas datang ke sana, yang bersangkutan ini kaget, sehingga langsung senjata yang diangkat menuju ke anggota kami. Pada saat pas diarahkan larasnya ke badannya anggota kami, langsung ditangkis ke atas, terus terjadi letusan. Tapi sasarannya adalah terkena dinding,” ungkapnya.
Atas insiden tersebut, kata Letkol Heri saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan satuan asal prajurit tersebut setelah diamankan oleh petugas Kodim Gowa.
“Yang bersangkutan sudah diamankan oleh satuannya. Jadi tadi waktu dari bank kami ambil, kami amankan anggotanya tersebut, kita bawa ke kantor Kodim. Setelah itu kami komunikasikan dengan anggota,rekan-rekan kami, sehingga mereka datang ke sini untuk jemput,” jelasnya.
Meski demikian, Letkol Heri mengaku pihaknya belum mengetahui pasti penyebab dan motif oknum tersebut datang ke bank sambil membawa senjata api laras panjang, hingga sempat melepaskan tembakan di dalam ruangan security bank.
“Nah, itu selebihnya kami tidak paham, karena yang bersangkutan juga saat ini sudah dibawa ke satuannya dan mungkin satuannya yang lebih paham,” pungkasnya.


















































