F8 Makassar 2025 Resmi Dibuka, Tegaskan Posisi Kota Festival

1 month ago 49
F8 Makassar 2025 Resmi Dibuka, Tegaskan Posisi Kota FestivalSuasana Pembukaan F8 Kota Makassar, (Dok: Sinta Kabar Makassar).

KabarMakassar.com — Perhelatan akbar Makassar International Eight Festival & Forum (F8) 2025 resmi dibuka di area parkir Trans Studio Mall (TSM) pada Rabu (24/09) malam.

Ajang tahunan kebanggaan Kota Makassar ini akan berlangsung hingga 28 September, menghadirkan ragam atraksi budaya, seni, dan ekonomi kreatif yang kembali memikat perhatian nasional.

Pembukaan festival dilakukan langsung oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Ni Luh Enik Puspa, yang hadir mewakili pemerintah pusat. Sejumlah kepala daerah dan tamu kehormatan turut menyaksikan kemeriahan malam pembukaan, menjadikan F8 sebagai momentum kolaborasi lintas sektor.

Tahun ini, F8 mengusung tema ‘Funtastic Eight’ yang menampilkan delapan sektor kreatif baik film, fashion, food, fiction, fine art, folk, fusion, serta flora dan fauna. Perpaduan delapan elemen tersebut diramu dalam satu arena besar, menjadikan F8 sebagai festival multi-dimensi dengan daya tarik unik di Indonesia.

Sejak pertama kali digelar pada 2016, F8 konsisten masuk dalam daftar Top 10 Kharisma Event Nusantara (KEN) yang dirilis Kemenparekraf. Meski sempat terhenti karena pandemi, F8 terbukti mampu menjaga reputasinya sebagai event unggulan yang melahirkan inovasi pariwisata dan ekonomi kreatif.

Founder F8 sekaligus mantan Wali Kota Makassar dua periode, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, menegaskan konsistensi festival ini adalah hasil kerja keras para kreator, budayawan, dan pemerhati pariwisata. Ia menyebut F8 sebagai ruang yang meramu kreativitas, budaya, dan pariwisata menjadi satu kesatuan.

“Pelaut ulung itu tidak lahir dari ombak kecil, tetapi dari tsunami besar. Begitu pula F8, ia lahir dari tantangan besar dan menghasilkan banyak hal yang tidak disadari orang. Dari batik Lontara Makassar, pembuatan kapal pinisi secara live, hingga kolaborasi internasional dengan Australia,” ujar Danny.

Ia menambahkan, F8 bukan sekadar konser atau panggung hiburan, melainkan juga wadah untuk merangkai sejarah. Salah satunya adalah kolaborasi dengan Konsulat Jenderal Australia yang menghadirkan drama sejarah persaudaraan maritim berusia ratusan tahun antara Makassar dan Australia.

Dalam kesempatan yang sama, Danny menyampaikan terima kasih kepada Kemenparekraf yang selalu memberikan dukungan penuh. Ia juga mengungkapkan keinginannya membangun arena permanen F8 agar festival ini bisa berlangsung sepanjang tahun tanpa harus berpindah lokasi.

Sementara itu, Wamenparekraf Ni Luh Enik Puspa menegaskan bahwa F8 bukan hanya festival hiburan, melainkan salah satu event yang berhasil lolos kurasi independen paling bergengsi di Indonesia. Menurutnya, bertahan di Top 10 KEN selama beberapa tahun berturut-turut bukanlah hal yang mudah.

“Masuk dan bertahan di Top 10 KEN bukan karena kementerian, tapi karena kurator independen yang menilai kualitasnya. Itu membuktikan F8 memang memiliki kelas internasional,” ujar Ni Luh.

Ia juga menantang penyelenggara agar ke depan F8 mampu melahirkan sesuatu yang lebih besar, bukan hanya di level nasional tetapi juga internasional. “Kita ingin F8 bisa go beyond, menjadi festival yang mendunia,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ni Luh menyinggung potensi pariwisata Makassar dalam tiga sektor prioritas, marine tourism, wellness tourism, dan gastro tourism. Ia menyebut Makassar yang dikenal sebagai kota kuliner perlu mengembangkan konsep gastronomi agar dapat bersaing dengan destinasi lain.

“Event bukan sekadar selebrasi. Ia adalah panggung bagi anak bangsa, ruang kreativitas, dan lokomotif ekonomi. Memberikan panggung berarti memberikan masa depan bagi generasi muda kita,” pungkas Ni Luh.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news