FORTAS Geruduk Polres Takalar, Protes Tambang Ilegal Merajalela

5 hours ago 1

Beranda News FORTAS Geruduk Polres Takalar, Protes Tambang Ilegal Merajalela

FORTAS Geruduk Polres Takalar, Protes Tambang Ilegal Merajalela (Foto : Dok. Saleh Sibali KabarMakassar).

banner 468x60

KabarMakassar.com — Markas Komando Kepolisian Resor (Polres) Takalar, Sulawesi Selatan, didatangi massa pengunjuk rasa yang menyoroti dugaan maraknya aktivitas tambang ilegal di sejumlah kecamatan, Selasa (18/03).

Aksi ini digerakkan oleh Forum Aktivis Lintas Generasi (FORTAS), yang menuntut pencopotan Kasat Reskrim Polres Takalar, AKP Hatta. Mereka menuding AKP Hatta membekingi tambang galian C ilegal di Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Galesong Selatan, dan Polongbangkeng Utara.

Pemprov Sulsel

Demonstrasi di depan Polres Takalar berlangsung panas, dengan massa membakar ban sebagai bentuk protes. Situasi sempat memanas akibat dorongan antara pengunjuk rasa dan aparat kepolisian.

Jenderal Lapangan FORTAS, Muhammad Waliyullah, menegaskan bahwa aksi ini dilakukan karena pihaknya menduga kuat adanya keterlibatan aparat dalam melindungi aktivitas tambang ilegal.

“Kami menganggap bahwa unit Tipidter Sat Reskrim Polres Takalar tidak menindak tegas para penambang ilegal, bahkan diduga membekingi aktivitas tersebut,” ujarnya.

Menurut Waliyullah, aktivitas pertambangan di dataran rendah tidak diperbolehkan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Ia juga menduga bahwa beberapa tambang galian C di Kabupaten Takalar beroperasi dengan izin yang tidak sesuai, seperti izin tambak atau percetakan sawah.

“Hasil investigasi kami menemukan adanya jual beli pasir di beberapa titik yang diduga sebagai tambang ilegal, yakni di Sawakong (Galesong Selatan), Kelurahan Malewang (Polongbangkeng Utara), dan Bontokadatto (Polongbangkeng Selatan). Para penambang ini diduga kuat mendapat perlindungan dari Kasat Reskrim Polres Takalar,” ungkapnya.

FORTAS berencana melanjutkan aksinya dengan menggelar demonstrasi di depan Polda Sulawesi Selatan dalam waktu dekat. Mereka akan meminta evaluasi terhadap AKP Hatta yang diduga terlibat dalam perlindungan tambang ilegal di wilayah Takalar.

“Kami tidak akan berhenti sampai ada tindakan tegas terhadap oknum yang terlibat,” tegas Waliyullah.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news