Gerakan Pangan Murah Gencar Dilakukan Jelang Nataru

1 month ago 16

Beranda News Gerakan Pangan Murah Gencar Dilakukan Jelang Nataru

Gerakan Pangan Murah Gencar Dilakukan Jelang Nataru Pj Gubernur bersama Bupati Mamuju saat memantau gerakan pangan murah (Dok : Ist).

banner 468x60

KabarMakassar.com — Pemprov melalui Dinas Ketahanan Pangan Sulawesi Barat bersama Pemkab Mamuju melaksanakan gerakan pangan murah atau pasar murah, Kamis (19/12).

Hadir langsung Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, turut mendampingi Bupati Mamuju Sutinah Suhardi dan jajaran Pemprov maupun Pemkab.

Pemprov Sulsel

Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Bajaruddin mengatakan, gerakan pangan murah atau pasar murah kali ini bertepatan dengan hari bela negara.

“Ini sesuai arahan Mendagri supaya menjaga inflasi dalam ketersediaan pangan masyarakat menjelang natal dan tahun baru,” kata Bahtiar.

Ia juga mengucapkan terimakasih kepada Bupati dan jajaran Pemkab Mamuju yang turut hadir hari ini, apalagi ini juga hari ibu.

“Inflasi kita selama ini cukup bagus, karena salah satunya kontribusi inflasi di Mamuju terkendali,” tambahnya.

Sementara itu, Indeks perkembangan harga di Kabupaten Mamuju juga bagus sampai saat ini.

“Saya juga dapat informasi positi bahwa ada inovasi yang dilakukan pasar mura setiap hari lewat Dinas Ketapang Mamuju. Walaupun skalanya terbatas,” ungkapnya.

Meskipun begitu, kata Bahtiar ini bisa menjadi contoh bagi kabupaten lain di Sulbar agar juga melaksanakan pasar murah.

“Karena ada tiga kabupaten indeks perkembangan harganya tinggi seperti Polman yang mencapai 1,38 persen. Itu mestinya ditekan agar bisa dibawah 1 persen, termasuk Mamasa 1,7 persen dan Mamuju Tengah 1,7 persen,” ujarnya.

Sehingga, dia meminta agar bupati tiga kabupaten tersebut melakukan langkah-langkah cepat menekan angka tersebut. Apalagi menjelang natal dan tahun baru untuk menjaga stabilitas di daerahnya.

“Saya akan turun mengecek langsung di tiga kabupaten ini, kenapa bisa tinggi. Sementara stoknya seperti cabe, bawang merah, hingga beras sangat cukup,” paparnya.

Bahkan, saat dicek juga di pasar harga bahan pokok masih dalam kewajaran atau normal.

“Jadi ini mau dilihat apakah distribusinya, jangan sampai juga ada penimbunan. Makanya harus ditegasi kalau ada cari untung dengan cara tidak bagus,” tegasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news