
KabarMakassar.com — Bawang putih dikenal luas sebagai bahan alami yang bermanfaat dalam menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Selain itu, rempah ini juga berperan penting untuk menjaga kesehatan jantung.
Kandungan zat aktif yang ada dalam bawang putih tidak hanya bermanfaat bagi jantung, tetapi juga membantu menjaga elastisitas pembuluh darah dan mendukung fungsi otak secara optimal.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari bawang putih, cara mengonsumsinya perlu diperhatikan dengan baik. Salah memilih cara dapat menyebabkan khasiatnya menurun.
Walau memiliki bau yang tajam serta menyengat, bawang putih menyimpan banyak potensi bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Manfaat bawang putih dapat diperoleh melalui berbagai metode konsumsi, seperti memakannya secara mentah, mencampurnya dalam masakan, atau mengonsumsinya dalam bentuk suplemen.
Di antara berbagai cara tersebut, mengonsumsi bawang putih dalam keadaan mentah dianggap menjadi cara paling efektif karena kandungan gizinya masih utuh.
Proses pemanasan bawang putih, terutama di atas suhu 60 derajat Celsius, bisa menyebabkan sebagian nutrisi penting di dalamnya menghilang atau berkurang secara signifikan.
Oleh sebab itu, jika ingin mendapatkan manfaat maksimal dari bawang putih, maka sebaiknya dikonsumsi dalam kondisi mentah atau dimasukkan ke dalam makanan setelah proses memasak selesai.
Dilansir dari Alodokter yang merupakan mitra resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, manfaat bawang putih diantaranya adalah:
1. Turunkan tekanan darah tinggi
Bawang putih mempunyai manfaat lain yang tak kalah penting, yaitu membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
Kandungan allicin yang ada di dalam bawang putih diketahui dapat membantu melemaskan dinding pembuluh darah.
Efek relaksasi itu membuat aliran darah menjadi lebih lancar dan tekanan darah pun bisa menurun secara alami.
Meski demikian, mengandalkan bawang putih saja tidak cukup untuk menjaga tekanan darah tetap normal.
Diperlukan gaya hidup sehat misalnya menjaga berat badan ideal, rutin berolahraga, dan mengonsumsi makanan bergizi.
Selain itu, penting juga untuk mengelola stres dengan baik guna memastikan waktu tidur cukup setiap malam.
2. Cegah gangguan otak
Bawang putih memiliki manfaat penting dalam menjaga tekanan darah serta kolesterol tetap normal.
Efek positif ini ternyata juga mampu membantu melindungi otak dari gangguan fungsi, seperti Alzheimer dan demensia.
Saat tekanan darah dan kadar kolesterol tinggi, pembuluh darah kecil di otak bisa mengalami kerusakan.
Kerusakan ini bisa mengganggu aliran darah ke otak, yang berakibat pada penurunan kemampuan otak dalam berpikir dan mengingat.
Dengan mengontrol tekanan darah juga kolesterol menggunakan bahan alami seperti bawang putih, risiko gangguan fungsi otak dapat diminimalkan.
3. Turunkan kadar kolesterol
Bawang putih bermanfaat dalam membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Khasiat tersebut berasal dari senyawa aktif bernama allicin yang terdapat dalam bawang putih.
Allicin memiliki peran dalam menghambat produksi kolesterol jahat atau LDL yang terbentuk di organ hati.
Dengan menekan pembentukan LDL, maka bawang putih membantu menjaga kadar kolesterol tetap dalam batas normal.
Sejumlah penelitian juga menemukan bahwa mengonsumsi bawang putih secara rutin setiap hari dapat menurunkan kadar LDL dan kolesterol total.
Meskipun hasilnya menjanjikan, tetapi masih dibutuhkan studi lanjutan untuk memastikan efektivitas jangka panjang dari manfaat tersebut.
4. Cegah penyakit jantung
Karena dapat mengontrol kolesterol serta tekanan darah, bawang putih juga bermanfaat untuk menurunkan risiko penyakit jantung.
Menjaga kadar kolesterol agar tetap stabil mampu mencegah terbentuknya timbunan lemak dalam aliran darah.
Penumpukan lemak tersebut acap kali menjadi penyebab penyumbatan pada pembuluh darah.
Di sisi lain, tekanan darah yang terjaga bakal membantu jantung bekerja lebih efisien dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
Selain itu, bawang putih juga diketahui mempunyai efek sebagai pengencer darah alami.
Efek tersebut membantu mencegah terjadinya penggumpalan darah yang bisa disebabkan oleh penumpukan kolesterol di pembuluh arteri maupun vena.