Beranda News Jaga Ketertiban Ramadhan, Wali Kota Makassar Minta Petasan Ditertibkan

KabarMakassar.com — Memasuki pertengahan Ramadhan, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengingatkan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan selama bulan suci ini.
Salah satu hal yang menjadi perhatiannya adalah larangan bermain petasan dan kegiatan sahur on the road yang berlebihan.
Saat menghadiri salat Isya dan Tarawih berjemaah di Masjid Al-Haq, Kompleks CV Dewi, Kecamatan Panakkukang, Senin (17/03) kemarin, Munafri yang kerap disapa Appi menegaskan bahwa aktivitas yang mengganggu ketenangan ibadah harus dikendalikan.
Ia meminta aparat kepolisian untuk lebih tegas dalam menertibkan petasan yang kerap dimainkan anak-anak dan remaja.
“Mohon kepada Pak Kapolres, yang namanya petasan ini betul-betul ditertibkan. Selain mengganggu kekhusyukan ibadah, petasan juga berbahaya bagi keselamatan,” ujar Appi di hadapan jajaran Forkopimda yang turut hadir dalam kesempatan tersebut.
Ia menjelaskan bahwa sepuluh hari terakhir Ramadhan adalah waktu yang sangat istimewa bagi umat Islam, di mana banyak orang berupaya menggapai malam Lailatul Qadar.
Namun, suara petasan yang terus-menerus meletus bisa mengurangi ketenangan mereka yang ingin beribadah lebih khusyuk.
Selain petasan, Munafri juga menyoroti fenomena sahur on the road, yang sering dilakukan oleh kelompok anak muda dengan konvoi kendaraan di jalanan.
Menurutnya, jika tidak dikendalikan, kegiatan ini dapat menimbulkan euforia berlebihan yang berpotensi membahayakan keselamatan.
“Saya paham niatnya baik, ingin berbagi makanan sahur. Tapi kalau berlebihan, ugal-ugalan di jalan, ini justru berbahaya. Mari kita saling menjaga agar Ramadhan ini benar-benar menjadi bulan yang penuh berkah,” katanya.
Appi pun menginstruksikan camat dan lurah untuk meningkatkan pengawasan di wilayah masing-masing, memastikan lingkungan tetap aman dan kondusif selama Ramadhan.
Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan, karena kota yang bersih mencerminkan kepedulian warganya.
“Menjaga kebersihan itu bagian dari ibadah. Kalau kota bersih, itu tanda kita peduli. Mari sama-sama menjaga Makassar tetap nyaman, aman, dan tertib selama Ramadhan ini,” pungkasnya.