Beranda News Jubir Danny-Azhar Bantah Tuduhan Salahkan Pendahulu Soal Banjir Makassar
KabarMakassar.com — Juru Bicara pasangan Danny-Azhar, Asri Tadda, memberikan klarifikasi terkait anggapan bahwa Danny Pomanto menyalahkan pemerintahan sebelumnya dalam menangani banjir di Kota Makassar.
Asri merasa heran dengan reaksi sejumlah pihak yang, menurutnya, “kebakaran jenggot” atas pernyataan Danny dalam forum debat publik. Ia menyebutkan bahwa selama debat, Danny tidak menyinggung atau menyebutkan nama siapa pun.
“Sepanjang debat berlangsung, tak sekalipun Pak Danny menuduh ataupun menyebutkan nama. Ini aneh, kenapa Pak IAS dan Jubir Andalan Hati baperan lalu menyimpulkan demikian, seperti kehilangan bahan pemberitaan saja,” ujar Asri dalam keterangannya, Kamis (14/11).
Asri menjelaskan bahwa persoalan banjir di Makassar memang rumit dan membutuhkan pendekatan khusus.
“Secara logika, kita memang tidak bisa menghalangi air berkumpul di daerah paling rendah. Karena sudah terlanjur jadi permukiman, maka yang bisa dilakukan adalah mitigasi dan adaptasi,” katanya, merujuk pada penjelasan Danny saat debat.
Lebih lanjut, Asri menegaskan bahwa Danny tidak menyalahkan siapa pun terkait masalah banjir, melainkan hanya merujuk pada persoalan tata ruang sebagai salah satu penyebabnya.
“Sebagai produk kebijakan pemerintah, (tata ruang) ini harus bisa diterima bersama tanpa harus menyalahkan siapa pun, sembari terus dicarikan solusi terbaik selain mitigasi dan adaptasi bencana,” jelas Asri.
Asri pun mengajak semua pihak untuk tetap tenang dan tidak terbawa emosi dalam menanggapi isu yang muncul di forum debat.
“Kita ingin jaga Pilkada yang damai. Janganlah memancing-mancing masalah yang tak perlu, menuding hal yang tidak benar. Kalau diseriusi, ini bisa jadi masalah baru, yakni pencemaran nama baik,” ucapnya.
Ia juga menekankan agar media lebih selektif dalam menerbitkan rilis berita, khususnya terkait tudingan tanpa bukti yang valid.
“Hati-hati, ini sudah masuk pemberitaan yang subjektif, menuding yang tidak benar kepada seseorang. Kalau terus dilakukan, tim hukum DIA tentu akan mengambil langkah yang diperlukan sesuai aturan,” tegas Asri.
Sebagai informasi, dalam Debat Kedua Pilgub Sulsel yang berlangsung pada Minggu (10/11), Danny Pomanto yang berpasangan dengan Azhar Arsyad (DIA) menanggapi pertanyaan tentang masalah banjir di Makassar.
Pada kesempatan itu, Danny menegaskan bahwa banjir yang terjadi di Makassar selama musim hujan dalam 10 tahun terakhir bukanlah bencana hidrometeorologi, melainkan akibat kesalahan tata ruang yang dilakukan sebelumnya.
“Itu bukan bencana hidrometeorologi, tapi itu kesalahan tata ruang yang diterapkan oleh para pendahulu saya,” ungkap Danny saat menjawab pertanyaan dari Cagub nomor urut 2, Andi Sudirman.
Menurut Danny Pomanto, ia terkejut ketika mendapati areal yang seharusnya berfungsi sebagai penampungan air telah dijadikan kawasan perumahan.
“Makanya pada awal menjabat, saya kampanye agar warga tidak membeli rumah di lokasi tempat air menetap. Banjir di Makassar ini bukan bencana hidrometeorologi, tetapi terjadi karena orang datang ke tempat air,” jelasnya.
Pernyataan Danny tersebut memancing tanggapan dari beberapa pihak, termasuk mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin (IAS), dan Juru Bicara Tim Andalan Hati, Muhammad Ramli Rahim (MRR). Mereka menilai Danny telah menyalahkan pemerintah sebelumnya dan menudingnya tidak memiliki solusi yang jelas untuk mengatasi masalah banjir.