Pimpin Apel Pasca Dilantik, Ini Pesan Wabup Edy Manaf

KabarMakassar.com — Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf memimpin Apel Gabungan OPD Lingkup Pemda Bulukumba di halaman Kantor Bupati Bulukumba, Senin (24/02).

Apel Gabungan ini adalah apel pertama pasca pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba pada Kamis (20/02) lalu di Istana Negara oleh Presiden Prabowo Subianto.

Andi Muchtar Ali Yusuf dan Andi Edy Manaf yang kembali berpasangan pada Pilkada yang lalu dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba untuk periode kedua tahun 2025-2030.

Pasca dilantik, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf mengikuti pembekalan atau retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang Provinsi Jawa Tengah. Sementara Wakil Bupati Andi Edy Manaf kembali ke Bulukumba melaksanakan tugas sebagaimana biasanya.

Dalam amanatnya, Wabup Edy Manaf mengatakan bahwa pelantikan kemarin adalah peristiwa bersejarah oleh karena untuk pertama kalinya seluruh kepala daerah gubernur, bupati dan walikota beserta wakilnya dilantik secara serentak oleh Presiden RI di Istana Negara.

Di pelantikan serentak ini, kata Edy Manaf ada hikmah di dalamnya. Ada mimpi dan harapan yang disampaikan Presiden kepada para kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menjalankan tugas di daerah, memberikan pelayanan kepada masyarakat dan memberikan kebahagiaan kepada rakyat.

“Khususnya kepada ASN untuk menjadi garda terdepan bersama bupati dan wakil bupati bekerja untuk mensejahterakan masyarakat,” pinta Edy Manaf.

Mantan legislator ini juga menyampaikan pesan efisiensi Pemerintah Pusat dalam pelaksanaan anggaran program kegiatan Pemda yang lebih bermanfaat.

Menurut Edy Manaf, efisiensi bukan hanya soal anggaran tapi juga soal penghematan dalam aktifitas sehari hari di kantor. Misalnya penggunaan listrik yang berlebihan, baik itu lampu penerang maupun pendingin ruangan.

“Itu lampu kalo tidak digunakan untuk dimatikan. Begitu juga AC, kalo tidak ada orang di dalam agar dimatikan juga,” pintanya.

Olehnya itu, ia meminta perilaku atau kebiasaan kebiasaan yang boros energi itu untuk diubah sehingga lebih menghemat anggaran pemerintah.

Edy Manaf meminta ASN melakukan transformasi sikap dalam menyikapi perubahan perubahan kebijakan pemerintah, termasuk soal efisiensi anggaran.

“Setiap kebijakan jangan dianggap itu merugikan kita sebagai pribadi, tapi perlu kita renungi apa makna atau manfaat dari setiap kebijakan itu,” ungkapnya.

“Kalau kita selalu berpikir kebijakan itu dianggap merugikan karena mengubah pendapatan kita, sehingga kita merasa tidak nyaman, maka itu juga membuktikan bahwa kita tidak pernah mensyukuri apa yang kita nikmati sampai saat ini,” tambahnya.

“Mari kita bekerja, bekerja untuk kepentingan masyarakat Bulukumba,” tutupnya.

Pada kesempatan tersebut, Edy Manaf juga meminta kepada para pimpinan OPD untuk melihat kembali potensi yang ada di jajarannya untuk bisa bekerja secara profesional.

Navigasi pos