
KabarMakassar.com — Suasana khidmat dan penuh makna mewarnai pelataran Kantor Balai Kota Makassar pada Sabtu (07/06). Dalam rangka perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham turun langsung menyaksikan prosesi penyembelihan hewan kurban dari jajaran internal Pemerintah Kota.
Sebanyak empat ekor sapi kurban disembelih secara simbolis sebagai wujud nyata kepedulian sosial di lingkup pemerintahan. Daging hasil kurban ini kemudian didistribusikan kepada pegawai lingkup Pemkot yang dinilai membutuhkan, sebagai bagian dari semangat berbagi dalam momentum Idul Adha.
“Hari ini kita menjalankan amanah yang menjadi bagian dari nilai spiritual dan sosial Idul Adha. Pemotongan hewan kurban bukan sekadar rutinitas seremonial, tapi bentuk nyata kepedulian antarpegawai dan semangat gotong royong dalam institusi pemerintah,” ujar Munafri Arifuddin, Sabtu (07/06).
Appi menegaskan, kurban bukan hanya bentuk pengorbanan, tetapi juga sarana mempererat kebersamaan dan empati sosial dalam struktur birokrasi. Ia juga menyebut bahwa inisiatif kurban di internal Pemkot merupakan cerminan dari nilai-nilai pelayanan publik yang humanis dan inklusif.
“Kita ingin semua merasakan bahwa kehadiran pemerintah bukan hanya soal kebijakan, tetapi juga empati. Kurban ini adalah simbol bahwa pemerintah hadir bersama rakyat dan pegawainya, dalam suka dan duka, dalam perayaan dan kesederhanaan,” ucap Appi.
Tak hanya di lingkungan Pemkot, semangat kurban juga menggema di seluruh penjuru Kota Makassar. Berdasarkan data resmi Pemerintah Kota Makassar, jumlah total hewan kurban yang disembelih tahun ini mencapai 6.423 ekor, terdiri dari 6.013 ekor sapi dan 419 ekor kambing. Penyembelihan tersebar merata di berbagai masjid, musala, dan komunitas masyarakat di 15 kecamatan.
“Angka ini mencerminkan kuatnya semangat gotong royong masyarakat Makassar dalam berbagi rezeki dan mempererat solidaritas sosial,” tutur Appi.
Ia mengapresiasi keterlibatan berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, organisasi kemasyarakatan, hingga pelaku usaha, yang turut mendukung distribusi kurban secara tertib dan merata.
Appi juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Makassar terus mendorong penguatan nilai-nilai sosial keagamaan sebagai bagian dari pembangunan manusia yang berkarakter. Momentum Idul Adha dijadikan sebagai refleksi untuk memperkuat kesadaran kolektif dalam membangun kota yang inklusif dan berkeadilan.
“Idul Adha bukan hanya ritual, tetapi juga momen transformasi sosial. Kita ingin menjadikan perayaan keagamaan sebagai ruang memperkuat kepedulian sosial dan memerangi ketimpangan,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa perayaan Idul Adha tahun ini juga menjadi pembuktian bahwa harmoni sosial tetap terjaga di tengah dinamika kota yang terus berkembang. Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, Makassar semakin menegaskan posisinya sebagai kota religius yang peduli terhadap nilai kemanusiaan.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menambahkan bahwa penyembelihan kurban di lingkungan Pemkot menjadi pengingat akan pentingnya semangat berbagi, terutama di tengah berbagai tantangan sosial dan ekonomi.
“Idul Adha mengajarkan tentang keikhlasan, pengorbanan, dan berbagi. Maka sudah selayaknya momentum ini dijadikan sebagai pemantik untuk memperkuat solidaritas di antara kita. Terlebih lagi, ini juga bentuk perhatian kepada rekan-rekan pegawai yang membutuhkan,” jelas Aliyah.
Ia juga berharap distribusi daging kurban dilakukan secara adil dan menyentuh langsung mereka yang membutuhkan, baik di internal pemerintahan maupun masyarakat sekitar.
“Semangatnya adalah tepat sasaran. Kita ingin daging kurban benar-benar bermanfaat bagi penerimanya, dan membawa kebahagiaan di hari yang penuh berkah ini,” ujarnya.
Wali Kota dan Wakil Wali Kota menutup rangkaian kegiatan dengan menyerahkan langsung sebagian paket daging kurban kepada perwakilan pegawai non-ASN dan petugas kebersihan yang hadir. Senyum bahagia pun tampak menghiasi wajah para penerima, menjadi penanda bahwa nilai sejati kurban memang terletak pada ketulusan berbagi.