Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan Nursaleh Hartaman, (Dok: Ist).KabarMakassar.com — Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar mencatat sejarah baru di tingkat nasional.
Prodi ini resmi menempati peringkat pertama dalam Sinta Score 3 Years kategori Ilmu Pemerintahan seluruh Indonesia, berdasarkan rilis terbaru Science and Technology Index (Sinta) Kemendikbudristek per 27 November 2025. Dengan skor 6,054, Ilmu Pemerintahan Unismuh melampaui sejumlah kampus besar dan menegaskan dominasinya sebagai program studi dengan kinerja riset paling unggul di tanah air.
Dalam daftar tersebut, Unismuh Makassar berada di posisi teratas, disusul Universitas Muhammadiyah Malang yang mencatat skor 5,992. Di peringkat ketiga, Universitas Muhammadiyah Luwuk mengoleksi 4,816, sementara Universitas Muhammadiyah Yogyakarta berada tepat di bawahnya dengan skor 4,793. Adapun Universitas Singaperbangsa Karawang berada di posisi selanjutnya dengan skor 4,311.
Selain itu, Universitas Jambi (3,681), Universitas Riau (3,636), Universitas Islam Riau (3,353), Universitas Muhammadiyah Buton (3,256), dan Universitas Syiah Kuala (3,121) melengkapi daftar sepuluh besar prodi dengan performa riset terbaik versi Sinta.
Ketua Prodi Ilmu Pemerintahan Unismuh Makassar, Nursaleh Hartaman, menegaskan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja kolektif yang dibangun secara konsisten dalam beberapa tahun terakhir. Menurutnya, budaya riset yang kuat, kolaborasi akademik, dan komitmen publikasi ilmiah menjadi kunci utama keberhasilan.
“Ini pencapaian luar biasa. Skor Sinta tertinggi ini menjadi bukti bahwa dosen-dosen Ilmu Pemerintahan Unismuh berhasil menjaga kualitas publikasi dengan standar ilmiah yang kuat,” ujar Nursaleh.
Sejauh ini, Prodi Ilmu Pemerintahan Unismuh Makassar telah menghasilkan 76 dokumen terindeks Scopus dengan total 290 sitasi. Sementara itu, di Google Scholar, tercatat 849 dokumen dengan lebih dari 2.800 sitasi.
Peningkatan signifikan ini didorong oleh kolaborasi dosen-mahasiswa melalui sejumlah mata kuliah seperti Academic Writing dan Critical Reading yang menekankan kemampuan publikasi ilmiah.
Secara kelembagaan, prodi ini juga telah mengantongi Akreditasi Unggul dari BAN-PT. Selain itu, mereka mengelola Jurnal Otoritas yang terakreditasi Sinta 2, menjadikannya salah satu jurnal politik dan pemerintahan terbaik di Indonesia.
Meski capaian ini sangat membanggakan, Nursaleh menegaskan bahwa tantangan riset ke depan tidak semakin mudah. Kompleksitas publikasi, kebutuhan visualisasi data, hingga penggunaan metode analisis kontemporer menjadi tuntutan yang harus diantisipasi.
“Semua indikator penelitian dan pengabdian harus terpenuhi jika ingin mempertahankan predikat unggul dan posisi teratas ini,” tuturnya.
Kemenangan Unismuh Makassar di tingkat nasional ini memperkuat posisinya sebagai salah satu pusat pengembangan riset dan pemikiran kebijakan publik paling produktif di Indonesia, sekaligus mengukuhkan prodi Ilmu Pemerintahan sebagai pemain utama dalam peta akademik nasional.
