Kasus Viral Tompobulu Gowa, Polisi Turun Tangan Jaga Kondisi Desa

3 hours ago 2
Kasus Viral Tompobulu Gowa, Polisi Turun Tangan Jaga Kondisi DesaKepolisian Resor Gowa Melakukan Pertemuan dengan Warga Tompobulu Terkait Kasus Viral Pria diarak masa, (Dok: Ist).

KabarMakassar.com – Kepolisian Resor Gowa bergerak cepat merespons memanasnya situasi di Kecamatan Tompobulu setelah seorang pria berinisial A (47) tewas dianiaya massa dan diarak keliling tiga desa.

Pria tersebut sebelumnya dituduh memperkosa seorang perempuan penyandang disabilitas. Rekaman video arak-arakan dan pengeroyokan itu kemudian viral di media sosial pada Kamis (04/12), memicu keresahan dan perhatian luas masyarakat.

Kapolres Gowa AKBP M. Aldy Sulaiman turun langsung ke lokasi kejadian pada Rabu malam, 3 Desember 2025, untuk memastikan situasi keamanan terkendali. Ia bahkan memilih bermalam bersama personelnya di wilayah tersebut sebagai bentuk komitmen menjaga stabilitas setelah insiden yang memancing emosi warga.

Selama berada di Tompobulu, Kapolres menyusuri rute arak-arakan massa, mendatangi titik awal pengeroyokan, serta memantau kondisi warga di tiga desa terdampak. Ia memastikan aktivitas masyarakat tetap berlangsung aman tanpa adanya potensi tindakan balasan maupun kekerasan susulan.

Kapolres mengumpulkan para tokoh masyarakat termasuk kepala desa, tokoh adat, tokoh agama, dan perangkat dusun untuk memberi pemahaman bahwa tindakan main hakim sendiri tidak dapat dibenarkan dalam penanganan perkara apa pun.

“Kita boleh benci dengan perilaku dan perbuatannya, tapi jangan manusianya,” tegas Aldy dalam pertemuan tersebut.

Ia menekankan bahwa aksi balas dendam atau turut serta dalam kekerasan hanya akan melahirkan masalah hukum baru dan memperburuk situasi keamanan desa.

Aldy menjelaskan bahwa sejak video viral tersebut muncul, seluruh unsur pengamanan, mulai dari Polsek Tompobulu hingga unit Reskrim, telah dikerahkan untuk mengantisipasi potensi ketegangan lanjutan. Polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi yang mengetahui atau diduga terlibat dalam pengeroyokan.

“Alhamdulillah situasi sampai saat ini dalam keadaan kondusif. Kami sudah melakukan olah TKP dan langkah-langkah pengamanan,” ujarnya.

Selain menangani perkara pengeroyokan, Kapolres juga menyampaikan kondisi terkini perempuan penyandang disabilitas yang diduga menjadi korban kekerasan seksual dan penganiayaan. Ia memastikan korban kini dirawat intensif oleh tenaga medis dan menunjukkan perkembangan positif.

“Korban sedang dirawat di rumah sakit. Dapat kami sampaikan bahwa korban dianiaya dan mengalami pelecehan seksual,” jelasnya.

Karena kebutuhan khusus yang dimiliki korban, pihak medis dan kepolisian menangani kasus ini dengan pendekatan hati-hati dan terkoordinasi.

“Insya Allah kondisinya semakin membaik. Jika bukan hari ini atau sore ini, mungkin besok sudah bisa dipulangkan,” tambah Aldy.

Untuk meredam potensi gesekan lebih jauh, Kapolres memimpin dialog besar bersama jajaran pemerintahan desa, tokoh masyarakat, dan elemen organisasi lokal.

Pertemuan tersebut menegaskan pentingnya menjaga suasana kondusif, mencegah tindakan sepihak, dan menyerahkan seluruh proses hukum kepada pihak berwenang.

“Kami berkumpul untuk menyamakan persepsi agar situasi tetap aman. Jangan sampai muncul tindakan balasan atau aksi sepihak,” tegasnya.

Aldy menyampaikan tiga imbauan utama, masyarakat tidak melakukan main hakim sendiri, sepenuhnya mempercayakan penanganan kasus kepada kepolisian, serta menjaga stabilitas keamanan wilayah.

“Intinya, kita bersama-sama menjaga agar Kecamatan Tompobulu tetap kondusif dan aman,” pungkasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news