Beranda News Kebutuhan Daerah Meningkat, Pj Gubernur Sulsel Harap Dana Transfer Pusat Ditambah
KabarMakassar.com — Anggota DPR RI Komisi II bertandang ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) guna melakukan monitoring dana transfer dari pusat ke daerah.
Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh mengaku, terkait dana transfer telah diterapkan sesuai arahan dari pemerintah pusat.
“Saya kira ini adalah hal baru dari Komisi II, melihat bagaimana tata kelola keuangan di daerah. Dan kami itu menerapkan 100 persen arahan pemerintah pusat terkait dana transfer,” ujarnya pada Senin (23/12).
“Misalnya, untuk gaji kita pakai untuk gaji, pedoman dari pusat kami taati sepenuhnya 100 persen,” sambungnya.
Prof Zudan menyebut jika dilakukan pendekatan compliance dalam melaksanakan arahan tersebut. Yaitu pendekatan dengan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, yang pedoman dan juknisnya dari pusat.
Untuk itu ia pun berharap dana transfer pusat bisa ditambah. Apalagi pendapatan asli daerah (PAD) Sulsel merupakan salah satu yang tinggi di antara provinsi lainnya.
“Kalau kita berharap, dana transfer dari pusat ditambah, Sulsel memang dianggap salah satu daerah yang PAD-nya kuat. Karena kita transfer dari pusat itu 46 persen. PAD kita 54 persen,” jelas Prof Zudan.
Dia melihat kebutuhan Sulsel lebih banyak sehingga perlu penambahan dana transfer pusat.
“Jadi daerah yang PAD-nya lebih besar dari transfer pusat dianggap daerah kuat. Tapi kalau melihat kebutuhan di daerah, kita perlu dana transfer yang lebih besar lagi,” jelasnya.
“Silahkan dari pemerintah pusat mendorong di angka yang lebih banyak lagi, atau spesifik grant yang lebih besar lagi. Yang penting dana transfer dari pusat menjadi lebih banyak lagi,” tambah Prof Zudan.
Dengan begitu, kata dia, pembangunan di Sulsel akan terus berjalan khususnya di sektor penting seperti pendidikan.
“Sehingga pembangunan infrastruktur lebih massif lagi, termasuk biaya-biaya untuk di sektor pendidikan,” tutupnya.