
KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar terus memantapkan langkahnya dalam mendukung pelaksanaan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini merupakan salah satu prioritas utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan peningkatan kualitas gizi masyarakat, khususnya anak-anak usia sekolah.
Keseriusan Pemkot Makassar terlihat jelas dalam rapat koordinasi virtual yang digelar bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (16/04).
Dalam rapat tersebut, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, hadir mewakili Wali Kota Munafri Arifuddin. Ia menyampaikan laporan perkembangan dan kesiapan daerah dalam menyukseskan program MBG kepada Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, dan Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi.
Aliyah menyebutkan bahwa hingga saat ini, pihaknya telah membangun tujuh titik dapur MBG sebagai bagian awal dari target total 80 dapur yang direncanakan tersebar di berbagai kecamatan di Makassar. Pembangunan ini dilakukan secara bertahap dan mengikuti pedoman resmi dari pemerintah pusat.
“Tujuh titik dapur sudah siap. Selanjutnya akan terus kami tingkatkan agar seluruh target dapat tercapai,” ungkap Aliyah.
Dalam penjelasannya, ia juga menyoroti bahwa seluruh tahapan pelaksanaan program telah melalui proses sesuai standar, mulai dari registrasi ke Badan Gizi Nasional, pemilihan lokasi yang strategis, hingga pemenuhan syarat investasi minimal. Faktor efisiensi distribusi juga menjadi perhatian utama, dengan setiap lokasi dapur ditentukan agar dapat menjangkau titik layanan maksimal dalam waktu 30 menit.
Aliyah turut menggarisbawahi pentingnya pengawasan dalam implementasi MBG. Ia memuji langkah Gubernur Sulsel yang tegas dalam mencegah adanya praktik percaloan atau penyelewengan.
“Kami sangat serius mengawal program ini. Tidak boleh ada celah bagi siapa pun untuk mengambil keuntungan pribadi,” tegasnya.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Aliyah mengungkapkan bahwa seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait telah diinstruksikan untuk bersinergi. Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Ketahanan Pangan, serta Dinas Sosial, menjadi garda depan dalam mendata dan memastikan distribusi MBG berjalan tepat sasaran.
Lebih lanjut, ia juga mengajak masyarakat Makassar untuk turut serta dalam mengawasi jalannya program ini. Menurutnya, keterlibatan warga sangat penting untuk menciptakan sistem yang transparan dan berkeadilan.
“Program ini adalah hak masyarakat. Saya mengajak seluruh warga untuk ikut mengawasi dan segera melapor jika menemukan indikasi penyimpangan,” ujar Aliyah.
Komitmen kuat yang ditunjukkan oleh Wakil Wali Kota bersama jajaran Pemkot Makassar menjadi bukti nyata bahwa daerah ini siap menyambut dan menjalankan amanat nasional dengan penuh tanggung jawab.
Dalam rapat koordinasi tersebut, Aliyah turut didampingi oleh jajaran pejabat dari berbagai OPD, antara lain Asisten II Fathur Rahim, Kepala Bappeda Andi Zulkifli Nanda, Kadis Kesehatan Nursaidah Sirajuddin, Kadis P3A Achi Sulaeman, Kadis Sosial Ita Isdiana, Kadis Perikanan dan Pertanian Evy Aprialti, Plt Kadis Pendidikan Andi Bukti Djufri, Plt Kadis Ketahanan Pangan Aryat Puspasari Abady, Kabag Pemberdayaan Masyarakat Anshar, dan Kabag Perekonomian Nur Kamarul Zaman.