Kekurangan DAK Fisik, Gowa Minta Intervensi Pusat untuk Infrastruktur Strategis

3 hours ago 3
Kekurangan DAK Fisik, Gowa Minta Intervensi Pusat untuk Infrastruktur StrategisBupati Gowa Siti Husniah Talenrang saat ke Kementerian Pekerjaan Umum (Dok: Ist).

KabarMakassar.com – Pemerintah Kabupaten Gowa membuka urgensi persoalan keterbatasan anggaran pembangunan di hadapan kementerian teknis pusat.

Dalam kunjungan resmi Bupati Gowa Siti Husniah Talenrang ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Kemendagri di Jakarta, Ia menyampaikan langsung dampak absennya Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik terhadap pembangunan infrastruktur strategis di daerahnya.

Audiensi tersebut menjadi langkah diplomasi pembangunan yang memuat isu-isu krusial seperti kebutuhan peningkatan jaringan jalan, irigasi, sanitasi, pengelolaan persampahan, serta layanan dasar pendidikan dan kesehatan.

Bupati menguraikan kondisi fiskal daerah yang tertekan akibat penurunan transfer pusat sehingga membatasi ruang gerak pemerintah daerah dalam menyelesaikan proyek-proyek prioritas.

“Kami membutuhkan intervensi pemerintah pusat untuk menjaga momentum pembangunan, khususnya pada sektor jalan, irigasi, dan sanitasi,” tegas Talenrang, Jumat (05/12).

Ia menambahkan bahwa infrastruktur dasar merupakan pengungkit ketahanan pangan, konektivitas antarwilayah, dan pemerataan layanan publik.

Pemkab Gowa menegaskan bahwa proses pengusulan, verifikasi teknis, dan penyelarasan program akan dipercepat demi memastikan pembangunan tidak terhambat oleh keterbatasan fiskal.

Wakil Menteri PUPR, Diana Kusumastuti, Pemkab Gowa menekankan pentingnya dukungan untuk pemeliharaan dan pembangunan jalan strategis yang menopang akses ekonomi masyarakat.

Pemerintah pusat merespons dengan mendorong Gowa mengajukan seluruh usulan melalui sistem aplikasi resmi seperti SiTIA, SIPURI, dan SIPPa agar dapat diproses sesuai readiness criteria.

“Usulan Gowa akan mendapat perhatian sepanjang memenuhi kriteria dan selaras dengan prioritas nasional,” kata Wamen PU. Ia juga meminta Pemkab Gowa memperkuat koordinasi dengan balai-balai teknis untuk memastikan kelengkapan dokumen dan akurasi data.

Di Kemendagri, pembahasan berlanjut pada upaya sinkronisasi program untuk memperkuat layanan pendidikan dan kesehatan. Bupati Talenrang memaparkan kebutuhan pembangunan Sekolah Rakyat sebagai pendidikan alternatif terjangkau, revitalisasi sarana sekolah, perluasan kepesertaan BPJS, serta pembangunan jembatan gantung bagi kawasan terpencil yang masih sulit dijangkau.

Dirjen Bina Pembangunan Daerah, Restuardy Daud, menyatakan komitmen untuk memastikan Gowa berada pada koridor sinkronisasi kebijakan agar mendapat dukungan optimal.

“Kami akan mendorong Gowa menjaga keselarasan program daerah dengan prioritas nasional agar layanan dasar semakin kuat dan merata,” ujarnya.

Turut mendampingi Bupati Talenrang, Kepala Bappeda Gowa Sujjadan, Kadis PUPR Rusdi Alimuddin, Kadis Lingkungan Hidup Azhari Azis, Kadis Pendidikan Taufiq Mursad, serta Kadis Kesehatan drg. Abdul Haris Usman.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news