
KabarMakassar.com — Suasana hangat dan penuh semangat tampak menyelimuti pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang digelar Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Sulawesi Selatan di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar, Jumat malam (16/5).
Kegiatan ini dihadiri oleh legislator dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, serta kepala daerah yang berasal dari Partai NasDem. Namun, suasana tersebut sedikit ternoda oleh absennya sosok yang paling ditunggu-tunggu, Ketua DPW NasDem Sulsel, Rusdi Masse (RMS).
Ketidakhadiran RMS, yang selama ini menjadi ikon kuat NasDem di Sulsel, dengan cepat memantik spekulasi politik. Dalam beberapa pekan terakhir, desas-desus mengenai kemungkinan hengkangnya RMS dari Partai NasDem dan kepindahannya ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terus berhembus kencang. Isu ini bahkan menjadi topik hangat di kalangan elite politik lokal, media, hingga perbincangan warung kopi.
Tidak dapat dipungkiri, PSI belakangan menunjukkan pergerakan agresif dalam menjaring tokoh-tokoh berpengaruh di berbagai daerah, termasuk Sulawesi Selatan. Nama RMS, dengan rekam jejak panjang sebagai mantan Bupati Sidrap dua periode dan Ketua DPW NasDem yang sukses mengantar partai ini berjaya di sejumlah pemilu, dianggap sebagai aset politik yang sangat potensial.
Kabar bahwa PSI mengincar RMS sebagai motor penggerak baru di Sulawesi Selatan kian menguat menyusul sejumlah pertemuan tertutup yang disebut-sebut melibatkan elite PSI dan tokoh-tokoh lokal yang dikenal dekat dengan RMS. Dalam konteks ini, ketidakhadiran RMS di forum penting internal Partai NasDem menjadi bahan bakar baru bagi spekulasi yang belum reda.
Merespons isu yang berkembang, Sekretaris DPW NasDem Sulsel, Syaharuddin Alrif, mengambil langkah cepat untuk meredam kekhawatiran kader. Dalam sambutannya di depan ratusan peserta Bimtek, Syaharuddin menyampaikan klarifikasi tegas bahwa RMS masih loyal terhadap Partai NasDem.
“Beliau akan hadir besok. Jangan terpengaruh oleh kabar-kabar yang tidak berdasar. Pak RMS tetap bersama kita, bersama Partai NasDem,” ujar Syaharuddin disambut tepuk tangan para peserta.
Syaharuddin juga menyampaikan bahwa kegiatan Bimtek ini merupakan bagian dari 15 agenda strategis yang telah disusun DPW NasDem Sulsel dalam memperkuat soliditas internal partai. Ia menegaskan bahwa NasDem tengah mempersiapkan diri menghadapi tantangan politik ke depan, termasuk Pilkada serentak dan pemantapan posisi politik di tingkat nasional.
Bimtek ini tidak hanya dihadiri oleh para legislator NasDem dari DPRD Provinsi maupun Kabupaten/Kota, tetapi juga diikuti oleh sejumlah kepala daerah yang masih aktif. Selain menjadi sarana penyamaan persepsi dan penguatan strategi politik, kegiatan ini juga diposisikan sebagai ajang peneguhan loyalitas dan komitmen kader terhadap misi restorasi yang diusung partai.
“Dalam forum ini, kita ingin memastikan bahwa kader NasDem di 380 kecamatan se-Sulsel siap hadir di tengah masyarakat, memberikan pelayanan, serta menjaga amanah politik yang telah dipercayakan oleh rakyat,” lanjut Syaharuddin.
Materi Bimtek mencakup strategi pemenangan, tata kelola pemerintahan yang baik, serta pendekatan komunikasi politik berbasis kepentingan publik. Kegiatan ini juga disebut menjadi barometer keseriusan DPW NasDem Sulsel dalam merawat basis massa dan memperkuat struktur partai hingga ke akar rumput.
Meski klarifikasi telah diberikan, absennya langsung RMS dalam momen sebesar ini tetap menjadi ruang sunyi yang belum sepenuhnya terjelaskan. Dalam politik, ketidakhadiran di forum strategis seringkali dibaca sebagai sinyal—terutama ketika isu-isu besar tengah bergulir.
Apakah ini sekadar ketidakhadiran karena alasan teknis? Ataukah memang sedang berlangsung proses tarik-ulur kekuasaan yang lebih besar dari yang tampak di permukaan? Sejumlah kader yang enggan disebutkan namanya mengaku was-was dan berharap RMS segera memberikan pernyataan terbuka untuk mengakhiri spekulasi yang berkembang.
Sebelumnya, RMS dijadwalkan memimpin langsung pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Fraksi NasDem se-Sulsel di Makassar.
Kegiatan internal partai itu menghadirkan 17 anggota DPRD Sulsel Fraksi NasDem, serta legislator kabupaten/kota dan kepala daerah kader NasDem.
Dalam surat resmi undangan DPW NasDem Sulsel, acara ini ditujukan untuk mengonsolidasikan kekuatan dan arah kebijakan partai pascapemilu 2024.
“Sehubungan dengan adanya Bimbingan Teknis Anggota DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota Fraksi Partai NasDem se-Sulawesi Selatan dan Kepala Daerah Kader Partai NasDem, dimohon kehadiran kakak-kakak dalam acara pembukaan,” demikian kutipan undangan yang beredar, Jumat (16/05).