
KabarMakassar.com — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Dinas Koperasi dan UKM terus memacu pengembangan kelembagaan koperasi desa/kelurahan Merah Putih yang telah terbentuk.
bHal ini ditegaskan Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulsel, Andi Eka Prasetya, usai peluncuran Koperasi Merah Putih Aeng Batu-Batu di Takalar, Senin (21/07).
Koperasi Aeng Batu-Batu ditetapkan sebagai salah satu koperasi percontohan atau mockup untuk Sulawesi Selatan.
Koperasi ini akan menjadi acuan bagi ribuan koperasi lainnya dalam aspek manajemen, pelayanan, hingga sistem pengembangan usaha terpadu berbasis desa.
Andi Eka Prasetya menyampaikan bahwa koperasi percontohan ini akan dijadikan dasar pembinaan dan pendampingan secara menyeluruh terhadap seluruh koperasi Merah Putih di Sulsel.
“Jadi, ditetapkanlah percontohan atau mockup di Takalar ini. Ini akan dijadikan pengembangan, pembinaan dan pendampingan secara menyeluruh dari 3.059 koperasi, seperti yang terjadi di mockup ini,” katanya.
Selain pembinaan, penguatan koperasi juga akan didukung oleh sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang telah menjalin koordinasi dengan Dinas Koperasi dan UKM Sulsel.
Keterlibatan BUMN diharapkan mampu menambah daya saing koperasi melalui dukungan langsung dalam bentuk produk dan layanan usaha.
“Jadi semua BUMN sudah melakukan koordinasi kepada kami untuk meminta data seluruh 3.059 koperasi ini akan melakukan pengembangan di dalam produk yang akan disediakan,” jelasnya.
Andi Eka juga mengungkapkan bahwa beberapa bentuk dukungan yang akan diberikan BUMN mencakup penyediaan layanan apotek, bantuan dari Pertamina, serta dukungan distribusi sembako dari Bulog.
Masing-masing BUMN akan turun langsung mengunjungi koperasi-koperasi di daerah untuk menyiapkan bentuk dukungan yang sesuai.
“Misalnya, apotek, kemudian dari pihak Pertamina dan Bulog itu akan mengunjungi seluruh koperasi yang ada di Sulawesi Selatan untuk menyiapkan usaha koperasinya untuk pengembangannya. Jadi setelah launching ini, ada tahap pengoperasian tentunya, kemudian tahap pengembangan, termasuk pengembangan SDM atau capacity building,” urainya.
Tidak hanya berhenti pada dukungan infrastruktur dan produk, Andi Eka menyebut bahwa pengembangan sumber daya manusia (SDM) koperasi juga akan menjadi fokus utama pihaknya.
Hal ini penting agar koperasi tidak hanya tumbuh secara fisik, tetapi juga mampu dikelola secara profesional dan berkelanjutan.
“Stakeholder terkait nantinya akan melakukan pendampingan, pembimbingan, bagaimana proses koperasi berjalan dengan baik,” pungkasnya.