KabarMakassar.com — Penggunaan merkuri pada kosmetik telah terbukti sangat berbahaya, sehingga penggunaannya dilarang di banyak negara. Itu karena bahan kimia tersebut dapat dengan mudah diserap oleh kulit dan kemudian masuk ke dalam aliran darah, yang berpotensi memicu kanker kulit dan menimbulkan berbagai masalah kesehatan lainnya.
Merkuri juga sering digunakan dalam produk pemutih kulit karena kemampuannya dalam menghambat pembentukan melanin, yakni pigmen yang memberikan warna pada kulit. Sehingga, kulit dapat terlihat lebih cerah dalam waktu yang singkat setelah penggunaan.
Walau efek yang dihasilkan bisa terlihat cepat dan memuaskan, penting untuk diingat bahwa penggunaan merkuri memiliki risiko serius bagi kesehatan. Dampak negatif tersebut tidak boleh diabaikan, karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jangka panjang.
Meski sudah ada larangan yang diterapkan, masyarakat tetap perlu lebih waspada. Banyak produsen tidak bertanggung jawab masih menjual produk kecantikan yang mengandung merkuri secara online. Hal tersebut menimbulkan risiko bagi konsumen yang mungkin tidak menyadari bahaya yang terkandung dalam produk tersebut. Oleh sebab itu, penting bagi setiap individu untuk lebih teliti dan berhati-hati sebelum membeli produk kecantikan melalui platform digital.
Berbagai produk kecantikan yang berbahaya umumnya tidak terdaftar secara resmi dan tidak mencantumkan nomor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), yang menunjukkan bahwa mereka tidak melalui pengujian keamanan.
Selain itu, seringkali produk tersebut tidak memberikan petunjuk penggunaan yang jelas kepada konsumen, sehingga pengguna mungkin bingung tentang cara pemakaiannya. Beberapa dari produk ini bahkan mencantumkan keterangan bahan dalam bahasa asing, yang dapat membuat konsumen kesulitan memahami komposisi yang terkandung.
Pada beberapa kasus, ada juga produk yang sama sekali tidak menyertakan informasi mengenai bahan-bahan yang digunakan. Apabila menjumpai produk dengan ciri-ciri seperti ini, maka amat disarankan untuk tidak membelinya demi menjaga kesehatan.
Gangguan kesehatan akibat merkuri
1. Merusak kesehatan kulit dan gangguan pencernaan
Merkuri memiliki sifat korosif yang mampu mengakibatkan penipisan pada lapisan kulit. Hal tersebut menandakan, penggunaan produk yang mengandung merkuri dapat merusak kesehatan kulit secara signifikan.
Tetapi, dampak negatif dari paparan merkuri tidak hanya terbatas pada kulit saja. Ketika seseorang terpapar merkuri dalam jumlah tinggi, itu juga dapat menyebabkan kerusakan serius terhadap saluran pencernaan.
2. Gangguan pada sistem saraf
Selain pada gangguan pencernaan, sistem saraf juga dapat terkena dampaknya, yang mengarah pada berbagai masalah kesehatan yang lebih luas. Oleh sebab itu, penting untuk menghindari penggunaan produk yang mengandung merkuri demi menjaga kesehatan secara keseluruhan.
3. Ganggu fungsi organ vital dalam tubuh hingga keracunan merkuri
Merkuri juga memiliki potensi untuk mengganggu fungsi berbagai organ penting dalam tubuh, seperti otak, jantung, paru-paru, serta ginjal. Selain itu, sistem kekebalan tubuh juga dapat terpengaruh oleh keberadaan merkuri.
Apabila merkuri masuk ke dalam tubuh, hal ini mampu menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai keracunan merkuri. Gejala yang muncul akibat keracunan ini dapat sangat beragam dan mencakup berbagai masalah kesehatan. Oleh sebab itu, penting untuk menyadari risiko yang ditimbulkan oleh paparan merkuri dan mengambil langkah pencegahan yang tepat.
4. Picu kanker kulit
Penggunaan merkuri dalam produk pemutih kulit memiliki sifat karsinogenik, yang berarti mampu memicu terjadinya kanker. Hal ini menunjukkan bahwa pemakaian merkuri tidak hanya berbahaya bagi kesehatan kulit, tetapi juga dapat meningkatkan risiko berkembangnya penyakit kanker kulit.
Oleh karena itu, bagi mereka yang menggunakan produk-produk yang mengandung merkuri mungkin menghadapi ancaman serius terhadap kesehatan jangka panjang. Maka dianjurkan untuk dapat mempertimbangkan sejumlah risiko ini serta lebih memilih alternatif yang lebih aman dalam perawatan kulit.
Disarankan pula agar terlebih dulu melakukan pengecekan kandungan yang ada di dalam kosmetik maupun perawatan wajah. Untuk memastikan bahwa produk yang akan dibeli telah sesuai dengan standar BPOM yang dapat aman bagi wajah serta kesehatan tubuh.
Dilansir dari Alodokter yang merupakan mitra resmi Kementerian Kesehatan, sejumlah gejala dari masuknya merkuri ke dalam tubuh ialah, gangguan sensorik, termasuk gangguan penglihatan, pendengaran, dan bicara, penurunan kemampuan indra perasa, penurunan fungsi koordinasi tubuh, insomnia, fungsi kognitif dan daya ingat menurun, tremor, perubahan emosi, mati rasa dan kesemutan di tangan, kaki, atau sekitar mulut.