Pemkot Makassar Kawal Pemilihan RT/RW, 259 Calon di Ujung Pandang Siap Bertarung

6 days ago 11
Pemkot Makassar Kawal Pemilihan RT/RW, 259 Calon di Ujung Pandang Siap BertarungWali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham saat Tinjau Persiapan Ujung Pandang (Dok: Ist).

KabarMakassar.com — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa pemerintah kota terus memperkuat pengawalan terhadap pemilihan RT/RW yang akan berlangsung pada 3 Desember mendatang.

Bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, ia turun langsung memantau situasi lapangan untuk memastikan seluruh proses berlangsung aman, tertib, dan sesuai aturan.

Dalam kunjungan pemantauan malam kedua di Kecamatan Ujung Pandang, wilayah yang mencatat 10 kelurahan dengan 190 calon RT dan 69 calon RW, Munafri menyampaikan peringatan tegas agar seluruh jajaran menjaga atmosfer yang kondusif menjelang hari pemilihan.

Ia menegaskan bahwa dinamika kecil di tingkat lingkungan bisa memicu dampak yang jauh lebih besar jika tidak dikendalikan sejak awal.

“Pelibatan tokoh-tokoh masyarakat itu yang paling penting untuk menjaga stabilitas,” kata Appi nama karibnya.

Ia juga meminta agar setiap aduan warga terkait daftar pemilih tetap (DPT) diselesaikan melalui mekanisme resmi. “Kalau ada yang merasa tidak terakomodir di DPT, harus dikoordinasikan. Karena semua proses sudah berjalan sesuai juknis, jangan sampai ada pengecualian. Satu saja diberi perlakuan khusus, dampaknya bisa ke 153 kelurahan,” tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa Kecamatan Ujung Pandang menjadi salah satu fokus pemantauan karena termasuk wilayah dengan jumlah lokasi tanpa pemilihan terbanyak. Bahkan, di Kelurahan Sawerigading wilayah domisilinya sendiri tidak ada pemilihan karena hanya satu calon yang mendaftar sebagai RT maupun RW.

Transparansi juga menjadi sorotan penting dalam arahan Wali Kota. “Harus jelas berapa lokasinya, berapa yang dipakai, berapa yang tersisi supaya transparansinya jelas,” ujarnya.

Ia meminta semua pihak memastikan kelancaran penggunaan fasilitas publik, seperti sekolah yang dijadikan TPS lingkungan, tanpa mengganggu proses belajar-mengajar.

“Jangan sampai mengganggu anak-anak sekolah,” tambahnya.

Appi menekankan pentingnya komunikasi terbuka antara pemerintah, panitia, dan warga, terutama ketika ada kebutuhan teknis lapangan yang memerlukan intervensi cepat. Ia menegaskan bahwa kesiapan teknis, keamanan wilayah, dan partisipasi warga adalah fondasi agar pemilihan berlangsung damai dan berkualitas.

“Baik keamanan, maupun partisipasi masyarakat, sehingga pemilihan RT/RW dapat berlangsung damai dan legitimate di seluruh wilayah,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menekankan pentingnya peran pemimpin lingkungan dalam membangun kedekatan antara pemerintah dan warga.

Menurutnya, pemilihan RT/RW bukan sekadar agenda rutin, tetapi momen strategis untuk melahirkan figur-figur yang mampu bekerja langsung di tengah masyarakat.

“Pemilihan RT/RW adalah momentum penting untuk melahirkan pemimpin lingkungan yang mampu bekerja dekat dengan masyarakat,” ujar Aliyah.

Ia juga menegaskan bahwa proses pemilihan harus memberikan ruang seluas-luasnya bagi partisipasi warga serta berjalan jujur dan tertib.

Aliyah berharap para calon yang terpilih nantinya dapat menjadi mitra pemerintah kota dalam memperkuat layanan publik.

“Pemimpin yang terpilih nanti diharapkan mampu memperkuat pelayanan dan menghadirkan solusi yang cepat bagi kebutuhan masyarakat,” tutupnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news