Warga sekitar di Kecamatan Tallo (Dok: Atri KabarMakassar).KabarMakassar.com — Perang antar kelompok warga di Kecamatan Tallo, Makassar, kian meresahkan. Tawuran yang diduga terjadi hampir setiap hari itu membuat masyarakat setempat memilih mengungsikan harta bendanya demi menghindari aksi pembakaran yang dilakukan dua kelompok pemuda.
“Disini tawuran tidak mengenal jam. Biasanya jam 3 subuh sampai pagi. Nanti lanjut lagi siang sampai sore. Lanjut sore sampai malam,” kata salah satu warga Daeng Rahman, Selasa (23/09).
Daeng Rahman mengaku telah menetap di wilayah tersebut sejak puluhan tahun, ia mengatakan tidak mengetahui penyebab pasti hingga tawuran tersebut terjadi tanpa henti.
“Tidak tahu apa sebabnya. Biar datang polisi mereka serang juga polisi,” ujarnya.
Akibat perang yang berkepanjangan tersebut, lima rumah warga dibakar para pelaku tawuran dan sejumlah kendaraan pun tidak luput dari aksi pengrusakan massa.
“Ini adalah masalah antar kampung yang sudah lama. Jadi kita berupaya untuk menyelesaikan masalahnya,” kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana.
Meski demikian, Arya menegaskan pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait adanya informasi penyebab perang tersebut akibat adanya kelompok pengedar narkoba yang hendak memasukkan barang haram itu ke wilayah Kecamatan Tallo.
“Pasti kita selidik. Ini kan tim sudah turun, nanti kita selidik,” pungkasnya.
Kapolrestabes Makassar menegaskan bahwa pihaknya sementara mengejar para pelaku terkait aksi tawuran antar kelompok tersebut.
“Untuk pelaku-pelaku sudah kita dalami, nanti kita sampai kepada akar-akar. Masih dalam penyelidikan,” kata Arya kepada wartawan dilokasi tawuran, Selasa (23/09).
Arya mengungkapkan bahwa perselisihan antar kelompok warga itu diduga telah terjadi sejak tahun 80-an. Meski begitu, ia menegaskan pihaknya akan berupaya melakukan penyelesaian masalah yang melibatkan dua wilayah tersebut yaitu warga di Jalan Layang dan Lorong 148.
“Inikan sebenarnya satu kelurahan, cuma beda lorong aja, cuma ya ada perselisihan yang sudah lama terjadi dari tahun 80-an begitu, nah ini kita upaya-upaya bisa cepat selesai. Untuk menyelesaikan masalahnya tergantung juga masyarakatnya, harus tau saling berkordinasi dan bertemu, untuk bersama-sama membicarakan penyelesaian dari solusi masalahnya itu, jadi kami usahakan pertemukan dari masing-masing kampung,” ujar Arya.
Sementara ini, kata Arya, pihaknya dan pihak pemerintahan akan berkoordinasi membangun pos-pos pengamanan di titik-titik yang dianggap rawan untuk mengantisipasi terjadinya kembali perang antar kelompok warga di Kecamatan Tallo.
“Ya posko nanti kita siapkan di titik-titik kumpul, untuk mengetahui mereka-mereka pelaku tawuran ini berkumpul. Nanti dari Brimob , dari Kodim, dari Polres, dari satpol pp, lengkap,” sebutnya.


















































