Beranda News Sekprov Sulsel Apresiasi Peran BI dalam Menekan Inflasi

KabarMakassar.com — Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) Jufri Rahman mengapresiasi kontribusi Bank Indonesia (BI) dalam membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel terkhususnya dalam pengendalian inflasi di Sulsel.
“Terima kasih atas nama rakyat Sulsel atas segala ikhtiar, cerdas, dan luar biasa. Pengendalian inflasi Sulsel termasuk terbaik dalam jajaran terbaik antar provinsi,” ujar Jufri Rahman di buka puasa BI bersama mitra kerja di House of Rewako, Jalan Pasar Ikan, Kota Makassar pada Selasa (18/03).
Diketahui, di era kepemimpinan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dan Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, pengendalian inflasi tetap menjadi salah satu fokus utama.
Jufri Rahman menilai, peran BI Sulsel dalan pengendalian inflasi tidak lepas dari peran Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan melalui berbagai terobosan dan inovasinya dalam mengendalikan inflasi di Sulawesi Selatan bersama seluruh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulsel.
“Itu semua karena ada Pak Rizki dan kita semua yang hadir semua ini adalah orang-orang atau figur-figur yang menentukan kebahagiaan Sulawesi Selatan. Oleh karena itu atas nama semua yang hadir saya ucapkan terima kasih,” tukasnya.
Kepala Perwakilan BI Sulsel Rizki Ernadi Wimanda, turut menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholder atau mitra kerja atas kolaborasi yang dilakukan.
“Sebagai contoh sinergi yang telah dilakukan selama ini misalnya di sektor atau di area moneter, yaitu penyelenggaraan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah Sulawesi Selatan pada tanggal 6 Maret yang lalu,” terangnya.
Rizki mengungkapkan, kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik bahkan mampu menghasilkan upaya tindak lanjut yang strategis karena didukung banyak mitra kerja.
Contohnya, dengan mengacu data BPS Sulsel yang bisa mengetahui tingkat inflasi di Sulsel sehingga BI mampu mengidentifikasikan harga bahan pangan yang perlu mendapat perhatian.
Lebih jauh ia menjelaskan, setelah pelaksanaan HLM TPID Sulsel tersebut, BI bersinergi dengan Pemprov dengan melanjutkan program mandiri benih, gerakan tanam cabai di sekolah, gerakan pangan murah di seluruh kabupaten/kota, perbaikan distribusi pangan dan masih banyak lagi.
“Juga mendukung tindak lanjut ini dengan melakukan peningkatan penyerapan gabah petani pada periode panen raya, yaitu di Maret sampai dengan April 2025, serta pengoptimalan gudang-gudang yang ada di Sulsel,” ucap Rizki.
Ia menegaskan dari berbagai upaya tindak lanjut yang disepakati gubernur bersama TPID Sulsel akan dilakukan koordinasi rutin untuk mewujudkan kebijakan Asta Cita pemerintah.
Dilakukan pula rencana 4K yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi kebijakan yang efektif.
Ditujukan pula apresiasi bagi yang sudah berkontribusi positif untuk mendukung berbagai aspek kebijakan keuangan BI baik itu dalam bidang moneter, makro finansial, sistem pembayaran, hingga pengelolaan keuangan rupiah.