Stadion Untia Hingga Jembatan Barombong Masuk Prioritas APBD Makassar 2026

1 hour ago 1
Stadion Untia Hingga Jembatan Barombong Masuk Prioritas APBD Makassar 2026Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin (Dok: KabarMakassar)

KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar bersama DPRD resmi menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pokok Tahun Anggaran 2026 sebesar Rp5.175.138.820.000 atau Rp5,1 triliun.

Penetapan ini menjadi tonggak penting bagi arah pembangunan Makassar tahun depan, terutama dalam memperkuat infrastruktur dan meningkatkan kualitas layanan publik.

APBD 2026 memprioritaskan pembangunan infrastruktur strategis, termasuk peningkatan jalan kota, pembangunan gedung sekolah dan kantor pemerintahan, serta penyediaan fasilitas publik di berbagai kecamatan. Sejumlah proyek besar turut masuk dalam daftar prioritas, yakni pembangunan Stadion Untia, Jembatan Barombong, penataan jalan kawasan TPA Antang, pembangunan kawasan kepulauan, pengembangan Makassar Creative Hub (MCH), hingga peningkatan kualitas jaringan jalan di wilayah daratan.

Selain proyek fisik, anggaran 2026 juga mengakomodasi layanan dasar yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan warga. Alokasi khusus disiapkan untuk rehabilitasi sekolah dan puskesmas, penguatan Universal Health Coverage (UHC), program Urban Farming, serta pemberdayaan UMKM sebagai penggerak ekonomi kerakyatan. Dengan struktur ini, APBD 2026 diharapkan menjadi penggerak utama pembangunan yang lebih merata dan berdampak nyata bagi masyarakat Makassar, termasuk warga kepulauan.

Struktur APBD yang ditetapkan ini memuat pendapatan daerah sebesar Rp4,695 triliun. Selisih defisit sekitar Rp480 miliar akan ditutup melalui pembiayaan daerah sesuai ketentuan perundang-undangan.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa penetapan APBD ini merupakan komitmen penuh pemerintah dan DPRD dalam menghadirkan pembangunan yang lebih terukur dan berkelanjutan.

“Penetapan APBD 2026 ini bentuk komitmen kami pemerintah dan DPRD untuk menghadirkan pembangunan yang lebih terukur, responsif, dan berkelanjutan bagi seluruh warga Kota Makassar,” ujarnya usai Rapat Paripurna di Balai Kota Makassar, Minggu (30/11) malam.

Rapat Paripurna yang berlangsung di Ruang Sipakatau itu dipimpin Ketua DPRD Makassar, Supratman, dan dihadiri Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, Sekda, serta jajaran pimpinan SKPD. Dari unsur legislatif hadir pula pimpinan dan anggota DPRD, termasuk Sekretaris DPRD Andi Rahmat Mappatoba. Seluruh fraksi menyampaikan pendapat akhir sebelum Ranperda APBD 2026 disahkan menjadi Peraturan Daerah.

Munafri menekankan bahwa APBD 2026 memiliki makna strategis bagi peningkatan kinerja pemerintah daerah, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. “APBD Tahun Anggaran 2026 sungguh sangat berarti dalam peningkatan kinerja Pemerintah Kota Makassar sekarang ini dan di masa yang akan datang,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa anggaran tersebut menjadi motivasi baru bagi jajaran Pemkot. “Ini akan menjadi motivasi pendorong dan penambah semangat dalam mengabdi dan membangun Kota Makassar yang kita cintai bersama,” imbuhnya.

Menurut Munafri, APBD 2026 merupakan kristalisasi cita-cita bersama untuk mewujudkan Makassar sebagai kota unggul, inklusif, aman, dan berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa fokus pembangunan tahun depan mencakup pendidikan, kesehatan, infrastruktur daratan dan kepulauan, hingga keberlanjutan pembangunan stadion.

“APBD ini nafas untuk pendidikan, denyut untuk kesehatan, tenaga untuk infrastruktur, dan harapan bagi keluarga yang masih berjuang keluar dari kemiskinan,” tegasnya.

Ia juga mengajak seluruh pihak untuk memastikan pelaksanaan APBD berjalan tepat sasaran.

“Mari kita pastikan bahwa setiap program benar-benar hadir di lapangan, setiap pembangunan tidak hanya nampak dalam laporan, namun benar-benar terasa masuk ke dalam rumah-rumah warga Kota Makassar,” ujarnya.

Appi menjamin bahwa pemerintah akan memastikan seluruh program prioritas dapat berjalan efektif dan menyentuh masyarakat secara langsung. Aspirasi warga yang diserap melalui kunjungan dan dialog, katanya, menjadi dasar penyempurnaan program pembangunan 2026.

“Program-program yang benar-benar bisa jalan dan langsung turun ke lapangan masyarakat, seperti itulah yang kami dorong. Aspirasi yang kami serap dari masyarakat inilah yang akan kami kerjakan untuk tahun 2026,” tutupnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news