Temukan Uang Palsu di Pasar Gowa, BI Sulsel Gencarkan Metode 3D

3 weeks ago 10

banner 468x60

KabarMakassar.com — Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPW BI) Sulawesi Selatan terus gencar melakukan sosialisasi untuk mengenali ciri-ciri uang rupiah asli agar terhindar dari uang palsu.

Kegiatan ini dilakukan langsung di tengah masyarakat, salah satunya di pasar Minasa Maupa dan pasar Sentral Sungguminasa, Kabupaten Gowa, pada Senin (23/12).

Pemprov Sulsel

Pelaksana Pengelolaan uang Rupiah KPW BI Sulsel, Muslimin, menjelaskan bahwa sosialisasi dilakukan secara langsung di pasar-pasar untuk memberikan edukasi mengenai keaslian uang Rupiah.

“Kami ditugaskan oleh pimpinan untuk melakukan sosialisasi ciri-ciri keaslian uang Rupiah secara langsung on the spot ke pasar-pasar. Hari ini kami berada di pasar Minasa Maupa, Gowa, dan dilanjutkan ke pasar Sentral Sungguminasa,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, ditemukan adanya uang palsu pecahan Rp100 ribu.

“Saat kami berada di lokasi, ada pedagang yang meminta klarifikasi terkait uangnya. Setelah diperiksa, ternyata uang tersebut memang palsu,” ungkap Muslimin.

Ia menegaskan bahwa uang yang diragukan keasliannya harus diklarifikasi di Bank Indonesia karena hanya BI yang berwenang menentukan keaslian uang. Jika uang tersebut terbukti asli, maka akan diganti. Namun, jika uang dinyatakan palsu, tidak ada penggantian.

Edukasi Penanganan Uang Palsu

Muslimin juga menyoroti praktik membelah uang yang sempat viral di media sosial untuk memastikan keaslian Rupiah.

“Cara ini kurang tepat atau tidak benar. Kami dari Bank Indonesia sudah memberikan edukasi bahwa cara yang benar adalah dengan metode 3D, yaitu dilihat, diraba, dan diterawang,” katanya.

Selain sosialisasi secara langsung, BI Sulsel juga memberikan edukasi melalui media sosial. Dalam kesempatan itu, BI turut membagikan brosur mengenai tata cara melaporkan uang yang diragukan keasliannya.

Muslimin mengimbau masyarakat untuk tidak membelanjakan uang yang diragukan keasliannya.

“Uang tersebut harus segera diklarifikasi ke bank terdekat, Bank Indonesia, atau melaporkan dugaan pemalsuan uang ke kantor polisi terdekat,” jelasnya.

Diketahui, sosialisasi ini digelar menyusul adanya peredaran uang palsu di Kabupaten Gowa. Total 17 tersangka sudah diamankan salah satunya Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Gowa, Andi Ibrahim mengingat produksi uang palsu berada di kampus.

Sebelumnya, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan, Rizki Ernadi Wimanda, mengungkapkan bahwa uang palsu yang diproduksi oleh sindikat di UIN Makassar memiliki kualitas yang sangat menyerupai uang asli. Hal ini membuatnya sulit dibedakan hanya dengan pengamatan kasat mata.

“Pembuatan uang palsu ini bahkan menggunakan benang khusus yang sangat mirip dengan uang asli. Namun, tetap saja uang palsu ini tidak memiliki fitur pengaman resmi yang hanya bisa dikeluarkan oleh Bank Indonesia,” jelas Rizki.

Polisi telah menyita 98 barang bukti dari sindikat tersebut, termasuk mesin cetak yang digunakan untuk memproduksi uang palsu dan uang palsu dengan nilai mencapai triliunan rupiah.

“Dari hasil pemeriksaan, uang palsu yang ditemukan ini terlihat sangat mirip dengan uang asli, terutama jika hanya dilihat sekilas. Tapi tetap ada kekurangan, terutama pada fitur keamanan yang menjadi ciri khas uang asli,” tambahnya.

Rizki menegaskan bahwa meskipun uang palsu ini memiliki kualitas tinggi, masyarakat tetap bisa mengenalinya melalui metode yang telah disosialisasikan oleh Bank Indonesia, yaitu teknik 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang).

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menerima uang, terutama dalam transaksi tunai.

“Jika menemukan uang yang diragukan keasliannya, segera laporkan ke Bank Indonesia atau pihak kepolisian,” ujarnya.

Pengungkapan sindikat ini menjadi peringatan akan pentingnya kewaspadaan terhadap peredaran uang palsu yang terus berkembang, sekaligus menegaskan komitmen Bank Indonesia dan pihak berwenang dalam menjaga kepercayaan terhadap Rupiah sebagai alat pembayaran sah.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news